Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Seragam Medis, Jadi Kebanggan Pengganti Baju Impian

10 Februari 2022   16:18 Diperbarui: 11 Februari 2022   18:12 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.yellsaints.com/2018/01/karena-ibu-aku-jadi-perawat.html?m=1



  • Praktik membantu proses persalinan di rumah sakit
  • Mengurus bayi di rumah sakit
  • Mensteril botol susu
  • Memandikan bayi dan masih banyak lagi ilmu yang saya dapatkan selama kursus hingga PKL. 

Ada satu materi praktik yang paling membanggakan, dan membuat hati bahagia. Ya, ketika mengenakan seragam medis warna putih layaknya perawat sebuah Rumah Sakit.

Mengapa harus berbaju putih?

Mengapa harus bersergam putih? Ya, pertanyaan itu sempat terlontar dari mulut saya pada instruktur awal pendaftaran. Karena merasa tidak punya baju seperti yang ditetapkan pihak lembaga.

Kakak instruktur pun memberi pengertian seputar makna baju seragam putih yang harus dikenakan seorang baby sitter. 

Yakni, sama dengan seragam perawat atau tenaga medis rumah sakit. Jadi, jelas ini ada kaitannya. Berikut uraiannya:

1. Warna putih lambang kesucian

Baju dinas tenaga medis berwarna putih mengandung makna kesucian, karena berkaitan dengan tugas serta peran perawat yang sedang merawat pasien.

Karena itulah, warna putih memiliki tujuan kesucian jiwa dan hati kepada seorang perawat.

2. Lambang kebersihan

Selain makna di atas, warna putih merupakan lambang kebersihan yang menuntut para perawat senantiasa menjaga kebersihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun