Saya pernah memimpikan dua seragam kebanggaan, namun tak kunjung jadi kenyataan.Â
Dua seragam tersebut yakni, seragam biru putih identitas siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama(SMP), dan putih-abu sebagai ciri khas Sekolah Menengah Atas(SMA).
Dua seragam yang tak mungkin dikenakan, karena saya tak pernah mengenyam jenjang peringkat atas.
Ah, jadi curhat kan, saya. Sebenarnya tak ingin membahas dua baju impian tersebut, karena sudah bukan masanya lagi. Apa hendak dikata, terkadang sesuatu yang tersembunyi harus diperlihatkan.
Di balik impian yang tak kunjung jadi kenyataan, Allah telah persiapkan seragam kebanggaan. Meski hanya dalam hitungan bulan saya kenakan.
Ya, saat mengenakan seragam medis di hati ada rasa bangga dan bahagia. Tersebab, ada lambang keindahan serta peranan penting yang bermanfaat untuk sesama.
***
Suatu ketika, usai menamatkan jenjang pendidikan Sekolah Dasar(SD) saya tak lagi meneruskan ke tingkat SMP.
Impian pun lenyap seiring kenyataan bahwa saya terlahir dari keluarga tidak mampu. Akhirnya memupus pula mengubur dalam-dalam segala impian.
Kisah pun berlanjut, ketika masih remaja saya mencari pekerjaan. Apapun pekerjaan itu, yang penting halal dan berkah karena ingin membantu ibu.