Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lodeh Keluih Sayuran Sejuta Makna, Benarkah? Berikut Faktanya!

27 Januari 2022   19:07 Diperbarui: 29 Januari 2022   20:21 2196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sayur lodeh keluih | foto yuliyanti

"Mi, nyayur lodeh kluwih, rezekine ben linuwih. Koyo ngendika-ne Abdi dalem keraton Yogjakarta."

["Mi, masak lodeh kluwih, rezekinya biar berlebih seperti apa yang pegawai keraton Yogyakarta "]

Kala itu saya iyakan, selain penasaran dengan ucapan Mbah Surat, kluwih menjadi sayur favorit semenjak kecil.


Maka, sepekan sekali atau setiap di ada kluwih di penjual sayur, pasti saya membelinya. Terkadang langsung disayur. Namun, tak jarang diolah esok lusa.

Seperti kemarin lusa, saat memasak teringat kata-kata Mbah Surat. Maka, saya mencari tahu tentang filosofi lodeh kluwih.


***

Pawon Prabeya merupakan salah satu Pawon Ageng (dapur besar) yang biasa di gunakan untuk menyiapkan Dhaharan Dalem (hidangan sehari-hari untuk Sultan).

Adapun menu wajib yang harus terhidang adalah Lodeh Kluwih

Filosofi Lodeh Kluwih

Ditetapkannya Lodeh Kluwih menjadi sayur wajib memiliki alasan tersendiri.

Alasan pertama, sayur tersebut bisa dimasak siapa saja, dari kalangan masyarakat biasa hingga para bangsawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun