Setelah kemarin berhasil membuat Kue sederhana dengan judul Mutiara Tidak Hanya Dijadikan Bubur, Buat Kue Juga Enak!Â
Resep tersebut saya buat dalam rangka mengikuti lomba nulis bertema kue hasil olahan sendiri, diadakan oleh Komunitas Penulis Berbalas(KPB).Â
Lomba dalam rangka memeriahkan hari lahirnya Mbak Widz Stoops yang bakal jatuh pada bulan Februari mendatang.
Sahabat KPB, izinkan saya untuk mengikuti event untuk kedua kalinya.
***
Kue Sederhana yang lebih dikenal sebagai makanan tradisional memang sangat terkenal dengan bahan-bahannya yang murah serta mudah didapatkan.
Seperti halnya kue Utri sebutan kue yang terbuat dari bahan singkong berpadu dengan kelapa parut, gula merah atau pasir merupakan bahan utamanya.
Membuat utri selain mudah, juga rasa legitnya kue tersebut tak perlu diragukan lagi. Hampir semua kalangan menyukainya.
Selain teksturnya kenyal, perpaduan rasa manis dan gurih, membuah lidah tak bosan untuk menyantap kudapan berbahan singkong.
Asal muasal singkong
Menurut beberapa sumber, singkong(Monihot Utilisima), disebut juga ubi kayu atau ketela pohon berasal dari Amerika Selatan.
Menurut Haryono Rinardi dalam Politik Singkong Zaman Kolonial singkong masuk Indonesia dibawa bangsa Portugis ke Maluku sekitar abab ke-16.
Perkiraan pada tahun 1852 singkong kali pertama diperkenalkan di kabupaten Jawa Timur.
Tanaman ini dapat dipanen sesuai kebutuhan, termasuk daunnya bisa jadi lauk-pauk serta bahan campuran kudapan.
***
Ketika membuat kue singkong biasanya saya padukan dengan kelapa muda, keduanya bisa disawut atau diparut.
Tetapi kali ini sedikit berbeda. Saya memanfaatkan bahan yang ada, termasuk kacang mete sisa bahan olahan daging waktu lalu.
Baca Juga:"Oriental Beef Bertabur Kacang Mete, Menu Santap Malam Ludes Dalam Sekejap"Â
Kreasi baru ini saya paduakan antara ketela pohon, pisang kepok serta kacang mete dan gula. Wah, hasilnya ternyata nikmat puol.
Meskipun resep ini hanya berbahan 5 saja, tanpa kelapa muda serta garam, rasanya tetap enak. Tersebab, kacang mete membawa efek gurih pada menu tersebut.Â
Inisiatif menambahkan kacang mete, ketika itu saya ragu. 'Nggak digoreng enak tidak, ya?' Batin saya saat itu.
Nah, pas menanak nasi iseng-iseng saya nyemplungin sebutir mete kedalam dandang.
Karena pingin tahu rasanya mete kukus. Bersamaan itu, suami mengambil sebutir juga, lalu dikunyahnya.
Ketika saya bertanya, "apa enak?" Beliau menjawab
"Enak, kok."Â
Akhirnya, mete jadi toping utri.
Ketika mengolah tidak memakai daun pisang untuk membungkusnya. Tetapi memakai loyang beraneka ragam.Â
Saat mengukus pun sedikit unik. Memakai dandang yang saya gunakan untuk menanak nasi, lalu menambahkan sarangan untuk susunan.Â
Anda penasaran dengan kreasi terbaru saya?
Mabar yuk! Masak bareng, yuk!
Kue Utri Pisang Kacang Mete
Bahan utama:
- 1 kg singkong kupas lalu di parut. Peras sedikit sari patinya. Sisihkan.
- 8 sisir pisang kepok, kupas lalu diblender. Sisihkan.
- 30 butir kacang mete, nelah jadi dua
- 10 sendok makan gula pasir
- Sepucuk perasa pandan.
Pelengkap alat cetak loyang yang sudah diolesi sedikit minyak.
Cara Membuat:
- 1. Campur singkong parut berikut perasa pandan, sebagian gula pasir. Rasa manisnya disesuaikan saja. Kemudian sisihkan.
- 2.Campurkan sisa gula pasir pada adonan pisang, sisihkan.(gambar di bahan)
- 3. Ambil loyang yang sudah diolesi minyak sayur atau blueband, tambahkan adonan hijau. Ratakan.(1)
- 4. Tutup lapisan singkong dengan adonan pisang.(2) Lalu sematkan butiran kacang mete di atasnya. Begitu seterusnya hingga semua bahan tercetak di loyang.(3)
- 5. Didihkan air dalam panci dandang (pengukus), susun loyang didalamnya.(4) Saya menambahkan sarangan kecil untuk menyusun cetakan kapal.(5)
- Â Kukus selama 30 menit.
- Terakhir setelah matang matikan kompor, angkat loyang dan dinginkan.(6)
- Setelah dingin susun di atas piring saji.
Taraaaa...Kue Sederhana Widz, Utri Lapis Pisang Mete sudah siap disantap.Â
Hmmm...maknyuss. Uenak tenan pokok-e...Rasa manis berpadu asam pisang serta gurih mete begitu legit. Ketika menyantap seporsi kenyangnya berasa lama.
Sengaja saya buat bervariasi, ada cetak love tebal, bentuk kapal, serta kotak.
 Tahukah Anda, apa sebabnya?
Ini dia... makna dari bentuk Kue Sederhana Widz, versi saya.
Kue berbentuk love
Hampir semua orang mengartikan Logo Love pertanda kasih sayang. LOVEÂ Lapisan pertama saya maknai cinta dan sayang kepada Sang Penguasa alam.
Lapis kedua rasa sayang kepada orang tua, keluarga dan sesama.
Lapis ketiga cinta akan ciptaan-Nya, yang berada di bumi dan langit.
Kue berbentuk perahu
Memiliki makna kehidupan manusia ibarat perahu yang mengarungi samudera. Meski kecil siap menerjang riak gelombang. Semoga dalam kehidupan Mbak Widz, dimudahkan segala urusan hingga tercapainya tujuan.
Kotak-kotak memiliki arti
Kotak memiliki garis yang kuat dan tegas mengesankan rasioanalitas. Pula memiliki kesan kejujuran serta kestabilan. Dari segi psikologi bentuk kotak memiliki kesan keamanan, kedamaian dan kebersamaan.
Nah, itulah sematan doa dalam pembuatan Kue Sederhana Widz. Semoga Allah mengabulkan, aamiin.
Silakan mencoba, ya! Sayang bila dilewatkan.
#ResepUtriLapisPisangMete
#KreasiDapurYuliyanti
#Tulisan ke-260
#Klaten, 21 Januari 2022
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H