Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Wanita Tangguh Jadi Guru Sejati Bagi Buah Hati

30 November 2021   22:08 Diperbarui: 1 Desember 2021   10:41 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak

Prinsip paling penting dalam hubungan seorang ibu dan anaknya adalah pendidikan.

Mengutip dari gramedia.com Memanfaatkan golden age atau yang lebih dikenal dengan usia balita ini sebaik mungkin.
Karena dalam dunia parenting pendidikan anak dimulai dari usia dini.

Usia balita adalah usia emas sang buah hati(golden age). Usia dimana  tumbuh kembang anak terjadi begitu pesat. 

Menurut Benyamin S Bloom, seorang ahli pendidikan dari Universitas Chicago dalam Stability and Change in Human Characteristics memjelaskan, potensi intelegensi anak pada golden age. 

Lebih tepatnya sampai usia 4 tahun) ini mulai terbentuk sekitar 50 persen, saat usia 8 tahun mencapai 80 persen dan akan mencapai total kecerdasan pada usia 18 tahun.

Dalam mendidik balita kita tidak harus menggunakan ego tinggi atau terlalu menuntut buah hati sesuai keinginan.

Cukup diarahkan apabila terkesan menyimpang. Arahkan dengan bahasa yang santun dan benar serta lemah lembut.

Berikan sepenuh cinta kepadanya karena golden age adalah usia yang menjadi parameter sederhana guna menilai kenormalan status kesehatan anak kelak dikemudian hari.

Secara psikologis dengan kamu memberikan cinta dan kasih sayang penuh. Maka, turut membantu anak agar tidak menyimpan kenangan luka masa kecil.

Referensi 1 dan 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun