Semasa masih jomlo, seperti hari-hari biasanya, usai tutup toko saya hanya sendirian karena karyawan dan saudara pulang ke rumah masing-masing.
Sebagai hiburan tiap malam usai bekerja hanya ada TV, hp pun masih jadul type 3310-3315, tidak seperti saat ini, sebuah smartphone yang diibaratkan 'berbagai dunia hiburan dalam satu genggaman.'
Kita kembali ke topik, usai salat isya' saya menikmati tayangan televisi sebelum istirahat.
Adakalanya saya tertidur di tempat semula( tempat tidur depan TV.
Karena masih kontrak, ya...begitu keadaanya. Tempat tidur berada satu ruangan dengan dapur  juga kamar mandi.
Ruangan tersebut berukuran 3 meter kali 7 meter bisa dijadikan berbagai tempat.
Nah, kebetulan malam itu saya tidur di dalam ruangan yang berukuran 2 × 3 meter. Tepatnya sebuah kamar di belakang meja kasir yang hanya tersekat satu pintu.
Dalam ruangan tersebut sisi kanan tempat almari sedangkan sebelah kiri terpajang rak kayu yang menempel pada dinding tembok membentuk huruf L.
Dalam sekat tersebut masih tersisa bagian tengah kurang lebih 1 × 3 meter untuk tempat salat.
Setelah malam tiba sesekali saya gunakan untuk istirahat dengan ranjang lipat terbuat dari besi yang ada per-nya, sehingga bisa mentul-mentul bila diduduki.
Pada suatu ketika, Â pukul 21-22 malam saya baru beranjak tidur. Namun, saat tengah malam tiba-tiba saya mendadak terbangun karena dikejutkan suara TV berbunyi sendiri.
Saya mencoba mencari asal suara itu, dan saya pastikan karena merasa janggal.