Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lodeh Terong Mangut Patin, Sajian Santap Siang yang Menggoda Selera

15 September 2021   22:58 Diperbarui: 23 September 2021   16:16 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bumbu yang diulek. Dokpri Yuliyanti

Lodeh Terong Mangut Patin, menu santap siang yang Menggoda Selera

Lama saya tidak menyantap mangut.
Mangut kepala Ikan Manyung atau Ikan Pari sangat terkenal di daerah Pati.

Mangut biasanya dimasak dengan terong berkuah santan yang pedas dan gurih. 

Seperti pada saat saya bertandang ke rumah saudara ipar di demak sebelum pandemi, jamuan mangut kepala manyung yang dihidangkan sangat lezat di lidah.

Nah, berhubung saya lagi kangen banget dengan menu tersebut. Tetapi tidak punya daging asap, maka patin pun jadi pengganti.

Kebetulan di freezer tersimpan 3 bungkus ikan patin. Saya ingin memadukan kedua bahan menjadi olahan yang sangat nikmat.

Anda ingin tahu? Simak hingga tuntas artikel ini ya!


Biasanya terong saya masak lodeh, atau sebagai campuran sayur asam. Tapi kali ini akan saya olah berbeda dari biasanya.

Terung(bentuk tidak baku:terong) (solanium melongena) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Berasal dari India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, agak jauh dari tomat. Selengkapnya bisa disimak di Sini ya.

Melansir dari laman orami.co.id selain terong ungu, terong hijau merupakan salah satu sayuran yang digemari di Indonesia. Tak hanya karena harganya yang ekonomis, terong hijau juga mudah diolah.

Sebelum kita lanjut memasak, mari kita simak lebih lengkap tentang nutrisi dan manfaat yang terkandung dalam terong hijau yang baik untuk kesehatan tubuh. Selengkapnya bisa disimpak di SINI ya.

Begitu pun tentang ikan patin. Sajian ini tak kalah enak, juga banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Selengkapnya bisa Anda baca di akhir artikel ini.

 ***

Persiapkan dulu bahan dan bumbunya, ya. Kita lanjut...

 Mabar! Masak bareng!

Lodeh terong mangut patin, Sajian Santap siang yang menggoda selera


Bahan-bahannya:

Bahan Lodeh Terong Mangut Patin Dokpri Yuliyanti
Bahan Lodeh Terong Mangut Patin Dokpri Yuliyanti

  • 2 buah terong hijau
  • 15 potong ikan patin
  • 13 biji cabai hijau keriting
  • 2 biji cabai merah keriting
  • 10 biji petai

Bahan bumbu halus

  • 6 siung bawang merah
  • 8 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri
  • 1 sendok krese

Bahan sambal:

  • 1 buah tomat merah
  • Cabai merah keriting
  • 3 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 25 biji petai
  • Gula pasir, kaldu jamur dan garam secukupnya.

Bahan pelengkap:

  • 3 lembar daun salam
  • 1 ruas lengkuas
  • 1,5 sdm kaldu jamur
  • 1 sdm masako sapi
  • 1 sdt garam
  • 2 sdm gula pasir
  • Minyak goreng secukupnya

Cara mengolah

Cuci ikan patin lalu lumuri dengan jeruk nipis, rendam selama 5 menit. Kemudian cuci lagi hingga bersih biar hilang amisnya.

Marinasi ikan patin, dokpri Yuliyanti
Marinasi ikan patin, dokpri Yuliyanti

Selanjutnya, tata di nampan lumuri dengan bumbu ikan instan. Diamkan selama 10 menit agar bumbu meresap. Baru kemudian digoreng.

Panaskan wajan, beri minyak secukupnya, setelah panas rata masukkan ikan patin satu persatu. Goreng dengan api sedang hingga berubah warna jadi kecokelatan. Angkat dan tiruskan.

Foti ikan patin yang ditiriskan. Dokpri Yuliyanti
Foti ikan patin yang ditiriskan. Dokpri Yuliyanti

Tampilan ikan tergoreng semua. Dokpri Yuliyanti
Tampilan ikan tergoreng semua. Dokpri Yuliyanti

Kupas terong, lalu potong-potong remas pelan baru di rendam.

Selanjutnya buang air rendaman dan ganti yang baru. Kalau memasak terong pasti saya sertakan tangkainya, soalnya enak sih. Hehehe

Haluskan semua bumbu, kecuali cabainya di iris serong.

Foto bumbu yang diulek. Dokpri Yuliyanti
Foto bumbu yang diulek. Dokpri Yuliyanti

Cara memasak

Didihkan air di panci, masukkan bumbu dan petai. Susulkan terong, irisan cabai lengkap daun salam dan lengkuas dan iksn patin.

Proses perebusan sayur dan patin. Dokpri Yuliyanti.
Proses perebusan sayur dan patin. Dokpri Yuliyanti.

Setelah terong lunak, tambahkan santan, gula, kaldu, masako dan garam.

Tes rasa, setelah dirasa enak, matikan kompor.

Cara membuat sambal:

Panaskan wajan bekas memggoreng patin, masukkan petai. Goreng selama 3-5 menit dengan api sedang. Angkat, tiriskan.

Susulkan cabai, bawang merah dan putih

 Aduk, goreng hingga sedikit layu. Angkat, tiriskan.

Belah tomat jadi 6 potong, lalu cemplungkan di wajan penggorengan, goreng hingga layu. Angkat. Semua bahan tadi direbus juga bisa.

Haluskan cabai, bawang merah dan bawang putih, susulkan tomat kaldu, gula dan garam. Ulek hingga halus, taburkan petai di atasnya.

Proses pembuatan sambal. Dokpri Yuliyanti
Proses pembuatan sambal. Dokpri Yuliyanti

Sajian sambal yang menggoda selera, siap untuk disantap. Dokpri Yuliyanti.
Sajian sambal yang menggoda selera, siap untuk disantap. Dokpri Yuliyanti.

Nah, sangat mudah, dan praktis kan?

Saran penyajian. Siapkan nasi putih, beri sepotong ikan, sambal dan tangkai terong, jemari siap muluk. Sandingkan dengan semangkuk sayur lodeh sebagai pelengkap. 

Sajian lodeh terong mangut patin. Dokpri Yuliyanti 
Sajian lodeh terong mangut patin. Dokpri Yuliyanti 

Masyaa Allah, lezatnya.

Bayangkan, nasi yang hangat, berbalur sambal petai. Apalagi petainya sudah tua, jadi tidak pahit. Hummm...mantap. 

Maknyusss. Wis pokok-e enak tenan. Anda wajib mencobanya.

Perpaduan sayur lodeh yang gurih, tidak begitu pedas, jadi pingin nambah.

#ResepLodehTerongMangutPatin

#KreasiDapurYulitanti

#TulisanKe-184

#Klaten, 15, September 2021

Baca Juga"Resep Masakan Ikan Berkumis atau Jambal Siam, Dimasak Begini Enak Juga, Suamiku Juri Masakanku"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun