Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Harus Melarang Anak untuk Vaksin, Ayah Bunda, Dukung Program Vaksinasi di Sekolah

12 September 2021   23:00 Diperbarui: 12 September 2021   23:52 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar ivoox.id

Sengaja saya suruh anak menulis malam itu, agar ia tidak lupa saat tiba di sekolah. Pada saat bersamaan sebuah pesan masuk di layar ponsel anaknya.

Sebuah nama terpampang di layar ponsel, sebut saja faisal(bukan nama sebenarnya) ia teman sekelas dari anak saya. Dalam pesan tertulis curhatannya.

Kata Faisal, ia ditakut-takutin orsng tuanya untuk tidak ikut vaksin karena informasi yang salah.

Saya mengatakan pada anak untuk mensupport Faisal. Pula berusaha untuk tidak mempercayai ucapan orang tua yang tidak benar.

Ya, kata Faisal, orang tuanya telah mengatakan bahwa jarum suntik vaksin itu terlalu besar.

Melansir Republika.com. Perhimpunan Pendidikan dan Guru(P2G) merilis hasil survei yang menunjukkan, 23,5 persen orang tua ragu-ragu dan 13,2 persen tidak setuju, 72,5 persen khawatir.

Kekhawatirannya berdampak  buruk pada anak setelah divaksin, ujar Kepala Bidang Advokasi P2G, Imam Zanatul Haeri, dalam rilis survei secara daring, Ahad(11,7)

Alasan orang tua ragu-ragu dan tidak setuju terhadap vaksinasi Covid-19 untuk anak berikutnya antara lain, khawatir tujuan vaksinasi bukan untuk kesehatan (5,4 persen), vaksin tidak halal (4,2 persen).

Sedangkan anak memiliki penyakit 5,2 persen, vaksin belum teruji 4 persen. Di sisi lain, 63,3 persen orang tua setuju atas pemberian vaksin Covid-19 untuk anak.

Ayah, Bunda, jangan takuti anak dengan covid-19, ayo dukung putra-putri tercinta yang berusia 12-17 tahun serta dalam keadaan sehat tanpa adanya keluhan untuk mengikuti vaksinasi. 

Langkah ini dilakukan supaya anak memiliki kekebalan pada tubuh. Insyaa Allah aman dalam mengikuti Pembelajaran Tatap Muka(PTM) sebagai bentuk menjalankan protokol kesehatan anjurkan pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun