"Bagi segenap wali atau murid yang belum bisa meng-akses materi, bisa ke tempat saya. Hayuk keroyokan nggak masalah, jaringan internet di tempat kami wus-wus seperti angin, insyaa Allah lancar."
Serentak para wali murid pun berbalas cakap, dengan beraneka pertanyaan.
"Bayar nggak, Bu?"
Bahkan ada yang bertanya lebih lanjut tentang jaringan internet yang dipakai. Saya merasa senang, meski harus berselancar mengumpulkan segenap ingatan.
Mengingat awal mula berlangganan Wifi, tepatnya pada pertengahan tahun 2015.
Â
Iya, kami mem-fasilitasi ruko dengan memasang Wifi IndiHome untuk melancarkan komunikasi. Sebelumnya saya pasang telepon rumah, saat masih mengkontrak sebuah ruko di Jln Jogja-Solo.
Namun, setelah pindah ruko milik sendiri, saya ingin memindahkan pemsangan kabel telepon ke rumah baru.
Tetnyata biaya jauh lebih mahal, dari pemasangan baru. Mahalnya karena jarak mencapai beberapa titik, meski masih satu RT.
Pihak telkom memberi solusi untuk pasang Telepon Flexi, sarana memudahkan komunikasi dengan tarif lebih murah. Selang beberapa pengajuan, akhirnya terpasang juga.
Beberapa tahun kemudian, telepon rumah flexi dihapus untuk semua wilayah (se-Indonesia), karena dianggap sudah tidak prospektif.
Para pelanggan CDMA pun dialihkan ke Telkomsel operator GSM terbesar di negeri ini.