Sesaat menyempatkan bertegur sapa, dengan Mas Ujang tukang bangunan yang bekerja di tempat yang sama(bukan nama sebenarnya)
"Jang, bocah-bocah diajak langsung ke bawah, sambil nunggu si Tutik, biar diajari cara kerjanya. Setelah itu, nanti ikut saya ke cabang." Kata pria yang seperti seorang Bos.
"Nggih, Bos." Jawab Mas Ujang.
Kemudian pria yang dipanggil bos itu kembali ke lantai tiga dan kami pun menuju lantai bawah(toko) untuk memulai kerja sembari menunggu orang kepercayaan si Bos.
Beberapa waktu telah berlalu saya pun tahu bahwa toko tersebut juga sebagai rumah (tempat tinggal Bos beserta saudaranya).
Setidaknya ada tiga orang yang tinggal di lantai tiga, si Bos biasa dipanggil Ko Sien, beserta kakak dan adiknya. Sedangkan kami tinggal di lantai dua beserta asisten rumah tangga.
Memulai sebuah pekerjaan baru yang bukan dalam bidangnya, tentu terasa sangat rumit. Berusaha menghafal jenis ratusan barang dalam sekejap tentu tidak semudah yang dibayangkan.
Beberapa hari kepala terasa pusing harus memulai dari mana supaya cepat masuk dalam ingatan semua macam pernak-pernik kebutuhan rumah tangga.
Namun, saya punya trik untuk memudahkan dalam menghafal semua jenis barang yang di perjualbelikan.Â
Ya, dengan cara menulis nama setiap jenis beserta harganya dibagian etalase yang kami pegang. Saat waktu senggang saya belajar menghafal.
Alhamdulillah, beberapa hari saya belajar dengan optimal akhirnya memetik keberhasilnya.Â
Kemudian saya dan teman saling bertukar tempat. Tujuannya, agar kami sama-sama mengetahui jenis barang beserta harga.