Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid Melejit, Rumah Sakit Makin Sulit Pedagang Kaki Lima pun Menjerit

6 Juli 2021   20:31 Diperbarui: 7 Juli 2021   04:28 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar https://surakarta.suara.com/


Bismillahirrohmanirrohim
Allaahumma innii a'uudzu bika minal baroshi wal junuuni wal judzaami wasayyi il asqoom

Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra dan keburukan segala macam penyakit."


Doa tersebut sesuai dengan hadist Riwayat Abu Dawud nomor 1554, doa agar terhindar dari wabah penyakit, ini bisa dibaca kapan saja. Misalnya saat sedang duduk atau pun selesai salat.

Bagi seorang muslim, doa adalah senjata paling mujarab. Pun mengajarkan untuk bersabar, bertawakal hanya kepada Allah. Semua rintangan, cobaan bisa terlewati karena keampuhannya.

Kondisi Kota Klaten kali ini sedang tidak baik-baik saja. Bertambahnya penularan covid -19 terjadi hampir di setiap pelosok desa hingga kota mencuat sangat cepat.

 
Pada bulan Juni lalu, beberapa kota diguyur hujan sangat lebat, seharusnya siklus itu menuju kemarau. Saat musim pancaroba bagi seseorang yang fisiknya tidak kuat mudah terserang flu hingga batuk.

 Nah, jika sudah begini, saat ada himbauhan swab pun pasti hasilnya akan positif covid.


Apakah ini yang membuat melonjaknya pasien tertular coronavirus?


Maraknya penyebaran covid-19 di Kabupaten Klaten makin membuat kota tersebut menjadi zona merah.

Penambahan angka penyebaran virus saat ini dari hasil tes swab sejumlah karyawan di beberapa pabrik.

Seperti yang tersiar beberapa hari yang lalu, pabrik sarung tangan yang berada tidak jauh dari tempat tinggal saya, 50 persen karyawan positif Covid.

Semula total karyawan 2000 orang, bisa dibayangkan seandainya 1000 orang terjangkit virus, tentunya bisa menambah angka covid jadi melejit, rumah sakit jadi sulit, hingga pedagang kaki lima pun menjerit.

Dari sekian banyak pekerja yang terjangkit, beberapa diantaranya tetangga dekat berasal dari kampung saya(tetangga ibu) terkena virus hingga harus isolasi mandiri untuk beberapa hari lamanya.

Bahkan, ada salah satu karyawati yang hendak melangsungkan resepsi pernikahan pun akhirnya batal digelar. Karena, harus menjalani isolasi beserta keluarga yang melakukan kontak erat dengannya.

Sebagian dari warga pun juga tertular virus, ada yang cukup istirahat di rumah dan ada pula yang harus dirawat.

Hampir di setiap Rumah sakit kehabisan ruang khusus untuk menangani pasien yang terpapar virus tersebut. 

Bahkan, di Rumas Sakit Islam Klaten (RSI) beberapa hari yang lalu area parkir pun didirikan tenda sebagai alternatif ruang perawatan covid.

 

Kiranya tidak sampai di situ saja, rumah sakit lain juga mengalami hal serupa, hingga pemerintah kota menyiapkan Gedung Olah Raga Gelar Sena(GOR) yang berada di Kelurahan Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara menjadi tempat tambahan isolasi terpusat.

Sebelumnya, Pemkab Klaten juga telah meminta 12 rumah sakit rujukan Covid-19 di daerah itu untuk menambah tempat tidur bagi pasien Covid.(Tribunnews.com)

Bukan hanya Kota Klaten saja. Bahkan, rumah sakit kota terdekat seperti Solo dan Jogja pun mengalami pelonjakan pasien. Membuat pihak rumah sakit kewalahan.

Hingga pada akhirnya Pemkab Klaten, Jawa Tengah, mengajak warga untuk mengikuti gerakan dua hari di rumah saja.

Gerakan itu kembali digencarkan menyusul kasus Covid-19 yang belakangan melonjak hingga membuat Kota Klaten berada pada zona merah risiko penularan covid-19.

"Gerakan dua hari di rumah saja sudah digerakkan, mulai sabtu-minggu pekan lalu," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekminto, saat ditemui di Setda Klaten, Jum'at(2/7/21).

Selain itu, beberapa hari yang lalu saat saya berada di sebuah ATM salah satu bank di tengah kota Klaten, security pun memberi penjelasan bahwa mulai pukul  20:00 hingga pukul 05:00 jalan protokol akan ditutup.

 Iya, saat itu kondisi Kota Klaten sedang mencemaskan. Makanya, warga dihimbau untuk mengurangi mobilitas setiap akhir pekan.

Pemkab Klaten pun memutuskan menutup kawasan alun-alun  kota selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM)darurat mulai tgl 03-20 Juli. 

Tidak hanya kawasan tersebut, taman lainnya seperti Taman Lampion dan Taman Gergunung pun juga ikut ditutup sementara waktu.

Berdasarkan data dari Dinas kesehatan Klaten, jumlah total kasus mencapai 15.744 orang per kamis (1/7/2021).

Dari jumlah itu, 10.159 orang dinyatakan sembuh, 838 orang meninggal dunia, serta 4.747 orang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.


Saudaraku!


Selai doa di atas mari kita patuhi anjuran pemerintah untuk tetap mematuhi gerakan 5M Protokol kesehatan untuk pencegahan menularnya Covid-19 yaitu:


Memakai Masker.


Dengan tetap memakai masker, maka hidung kita tidak leluasa untuk menghirup dan mengeluarkan udara. Jadi, kecil kemungkinan kita saling menularkan virus seandanya jangkit penyakit.


Mencuci Tangan, memakai Sabun di Air Yang Mengalir


Kita dianjurkan untuk mencuci tangan setiap 20 menit sekali di air yang mengalir. Maka, akan memudahkan kotoran atau pun bakteri kasat mata yang menempel di sela-sela jemari akan hilang bersamaan air yang mengalir.


Menjaga Jarak


Selain mencuci tangan, menjaga jarak adalah cara yang aman agar tidak mudah terkontaminasi virus lain.


Menjahui Kerumunan.


Menjahui kerumunan, salah satu alasan cukup kuat di mana setiap kerumunan terdiri beberapa macam orang. Begitu pula dengan kondisi yang berbeda-beda. 

Dengan menjahuinya, maka kita sudah mengurangi menyebarnya virus tersebut.


Membatasi Mobilitas dan Interaksi.


Dengan membatasi gerak juga interaksi, maka, sama halnya kita mengurangi risiko penularan covid-19 secara cepat dan banyak.


Yuk, kita mulai untuk mengurangi mobilitas, cukup di rumah saja, semoga dengan mematuhi anjuran pemerintah, setidaknya bisa mengurangi penyebaran virus corona.
Semoga bermanfaat, salam bahagia dan sehat selalu.

Referensi: 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun