Gerakan itu kembali digencarkan menyusul kasus Covid-19 yang belakangan melonjak hingga membuat Kota Klaten berada pada zona merah risiko penularan covid-19.
"Gerakan dua hari di rumah saja sudah digerakkan, mulai sabtu-minggu pekan lalu," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekminto, saat ditemui di Setda Klaten, Jum'at(2/7/21).
Selain itu, beberapa hari yang lalu saat saya berada di sebuah ATM salah satu bank di tengah kota Klaten, security pun memberi penjelasan bahwa mulai pukul  20:00 hingga pukul 05:00 jalan protokol akan ditutup.
 Iya, saat itu kondisi Kota Klaten sedang mencemaskan. Makanya, warga dihimbau untuk mengurangi mobilitas setiap akhir pekan.
Pemkab Klaten pun memutuskan menutup kawasan alun-alun  kota selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM)darurat mulai tgl 03-20 Juli.Â
Tidak hanya kawasan tersebut, taman lainnya seperti Taman Lampion dan Taman Gergunung pun juga ikut ditutup sementara waktu.
Berdasarkan data dari Dinas kesehatan Klaten, jumlah total kasus mencapai 15.744 orang per kamis (1/7/2021).
Dari jumlah itu, 10.159 orang dinyatakan sembuh, 838 orang meninggal dunia, serta 4.747 orang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.
Saudaraku!
Selai doa di atas mari kita patuhi anjuran pemerintah untuk tetap mematuhi gerakan 5M Protokol kesehatan untuk pencegahan menularnya Covid-19 yaitu:
Memakai Masker.