Semangat sehat nan bahagia, aduhai pembaca Kompasiana yang selalu tersenyum ramah!
Sore jelang senja tadi, mendung menggelayut di Kota Klaten, tempat tinggal saya. Seakan  Rinai hendak turun membasahi bumi.
Tak ingin hanya berdiam tanpa camilan, saya pun segera mencari ide untuk mengolah makanan. Seperti kemarin lusa, hujan mengguyur semenjak senja hingga tengah malam.
Kala itu tiada camilan hangat untuk teman goyang lidah. Hanya sisa kue kacang asal kondangan pun tersikat dalam sekejap. Kala rinai mengguyur paling enak ngemil sebelum tidur, tapi awas, badan bisa-bisa jadi melar hehe.
Kali ini saya akan berbagi resep masakan lagi ya, yang berbahan utama pangsit, udang dan daun loncang.Â
Daun bawang atau loncang, kerap kita temui untuk pelengkap sayur sop, bahan isian martabak, serta aneka tumisan. Pemirsa, ahai pembaca yang budiman, taukah Anda? Ternyata daun bawang itu memiliki beraneka macam loh.
Setidaknya ada 3 jenis sayuran yang sering kita jumpai di pasar atau pun yang dijual tukang sayur.
1.Daun bawang (spring onion atau scalion)
Daun bawang tersebut merupakan sayuran yang termasuk dalam keluarga allium. Memiliki batang putih berserabut dengan daun berwarna hijau terang nan halus.Â
Batang daun terasa lebih manis, sedangkan daunnya segar, lembut tapi sedikit menyengat.
2. Daun bawang prei(leek)
Dari segi bentuknya, daun ini hampir mirip dengan daun bawang biasa spring onion. Akan tetapi, jika dilihat dari kegunaan dan karakter rasanya, kedua bawang ini berbeda. Rasa bawang prei lebih manis, mirip bawang bombai. Aroma pun tidak menyengat.Â
Sayuran ini hanya digunakan pada batang putihnya saja, untuk membuat kaldu atau disantap mentah sebagai campuran salad.Â
3 Kucai (chinese chives)
Jenis sayuran ini memiliki daun lebih kecil memanjang berwarna hijau, namun tidak memiliki umbi meskipun termasuk dalam golongan Alium tuberosum.
Sayuran hijau ini memiliki nama lain chinese chives. Konon, nama tersebut berasal dari tempat ditemukannya Tiongkok.
4. Lokio(fresh chives)Dalam bahasa inggris, lokio atau daun bawang cung disebut dengan nama fresh chives. Meski mirip dengan daun kucai, tetapi dua daun bawang tersebut berbeda. Selengkapnya, simak di Kompas.com.
Sengaja kali ini saya akan mengolah dengan cita rasa berbeda. Biasanya, tanpa mencampur irisan cabai. Namun, kali ini akan saya sertakan. Supaya lidah terasa makin nikmat kala menyantap yang berasa pedas.
Tentunya camilan tersebut terasa menyengat berkat perangai si Cabai rawit. Kecil mungil namun pedas rasanya.
Cabai rawit(capsium frutescens) berbentuk kecil. Kulitnya halus dan licin, saat masih muda berwarna hijau dan setelah tua berubah warna menjadi merah.
Cabai rawit yang dibudidayakan di Indonesia sangat beragam. Secara umum, masyarakat mengenal cabai rawit putih dan hijau. Padahal, setiap tempat memiliki macam cabai rawit yang berbeda. Selanjutnya bisa disimak di sulut.litbang.pertanian.go.id
Yuk, langsung eksekusi Resep Pangsit Pedas isi Udang
Bahan Utama:
-10 ekor udang, cuci bersih, buang kulit dan kepala, cincang halus sisihkan
-13 lembar kulit pangsit kotak(saya beli jadi di tukang sayur keliling)
-3 tangkai daun bawang, cuci bersih lalu iris tipis
Bumbu yang dihaluskan
-3 siung bawang putih, kupas haluskan
Bahan tambahan:
-4 cabai rawit merah, cuci iris tipis
-1 sendok makan lada bubuk
-1 sendok teh garam halus
-1 sendok makan kaldu jamur(pengganti saus tiram) kebetulan persediaan saus habis
-1 butir telur, kocok sisihkan
-1/2 liter minyak goreng
-3 sendok blueband barbeque, untuk mengoreng supaya kulit pangsit berasa dibumbui.
Cara mengolah:
Ambil piring besar, masukan daun bawang atau loncang, tambahkan udang, irisan cabai dan telur. Kemudian campur bahan tersebut, tambahkan lada, kaldu jamur dan garam. Aduk rata, sisihkan.
 Cara Mengisi Pangsit:
Siapkan loyang, beri taburan tepung terigu untuk tempat menyisihkan pangsit yang telah dilipat. Cara ini saya terapkan supaya kulit tidak lengket sebelum digoreng.
Ambil satu lembar kulit pangsit, beri satu sendok adonan isi, lalu tepian kulit pangsit basahi dengan air(diolesi hingga basah supaya mudah melekat)
Kemudian lipat kulit tersebut sesuai selera ya. Kalau saya kali ini cara melipatnya seperti lipatan amplop hehe. Lipatan pangsit sisihkan di loyang yang sudah ditaburi tepung.
Cara menggoreng pangsit:
Panaskan wajan, tambahkan minyak goreng dan blueband.
Setelah panas, kemudian masukan pangsit satu persatu, hingga semua terendam minyak.
Kecilkan apinya supaya kulit tidak cepat gosong, tetapi isi matang sempurna. Setelah berwarna kuning keemasan, angkat, tiriskan. Lakukan berulang-ulang hingga pangsit tergoreng semua.
Taraaaa! Pangsit pedas isi udang nan kriuk telah matang, siap untuk dihidangkan.
Hmmm...yummy!
Pedasnya pas! Kriuknya kulit pangsit mengundang kawan untuk menyantap camilan tersebut. Membuat lidah ingin minta tambah, hehehe. Bagi Anda yang suka pedas, bisa menambahkan ceplusan cabai rawitnya. Dijamin maknyuuuss pokok e. Alhamdulillah.
Selamat mencoba ya, semoga bermanfaat.
Salam hangat, tetap jaga kesehatan, ya.
***
#PangsitPedasIsiUdangNanKriuk
#ResepKreasiDapurYuliyanti
#Tulisanke120
#Klaten18Juni2021
Boleh juga dicoba:"Sop Iga Jagung Muda Kreasi Yuliyanti"
Â
"Oseng Pare Lombok Ijo, Perkedel Pindang Salem, Kreasi Dapur Yuliyanti"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H