Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

5 Khas Makanan Populer Kota Klaten, Sayang bila Dilewatkan

17 Mei 2021   16:20 Diperbarui: 22 Mei 2021   18:13 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar bidik layar diolah picsart https://food.detik.com/info-kuliner/d-4995903/jadi-trending-topic-ini-5-kuliner-klaten-yang-tak-boleh-terl

Pembaca Kompasiana yang berbahagia, apa kabar?
Semoga saja kabar baik meliputi Anda semua.


Alhamdulillah, kita masih diberi nikmat panjang umur, sehingga bisa menikmati  Hari Raya Idul Fitri dengan sehat takkurang apa pun.


Lebaran yang kita tunggu sekian bulan, telah datang dalam pelukan. Masa indah penuh makna, sebagai ungkapan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa melawan hawa nafsu pun saling bermaaf-maafkan. Membuat jiwa-jiwa kembali ke Fitrahnya, insyaa Allah.

Meski Idul Fitri telah berlalu, bagi kawula muda yang bertandang  ke orang tua, sanak saudara terdekat masih nampak hilir mudik. Walau tak seramai hari raya pertama. Kiranya tetap menjaga protokol kesehatan dengan takingin bergelut dengan kerumunan kala lebaran.

Silaturahmi ini sudah ada sejak dulu kala,turun temurun dari keluarga. Sebagai orang yang lebih tua akan merasa senang bila anak cucu, keponakan pun kerabat terdekat bertandang kerumah.

Berbagai jajanan seperti kue kering, permen, buah-buah pun telah siap dihidangkan. Taklupa beberapa aneka ragam Makanan Lebaran tersaji sebagai santapan khas Hari Raya Idul Fitri.


Berbagai menu yang disajikan ada opor ayam, sambal goreng rambak kentang, hingga soto, sop dan bakso jadi selingan jamuan lebaran.

Akan tetapi, dari sekian menu yang pertama diserbu adalah bakso, soto dan sop. Seperti ditempat Ibu, saat lebaran pertama beliau membuat sambal goreng rambak kentang. Namun, hanya sedikit yang menyantap olahan tersebut.

Sedangkan adik membuat tongseng dan mie godog. Saat kedua menu beradu, olahan mie jadi bidikan utama keluarga pun kerabat yang datang. Berteman air mineral cup, pun es buah tersaji jadi incaran pelepas dahaga.

Lain halnya di tempat Kakak Ipar, beliau menghidangkan menu ayam goreng sambal tomat, sayur  sambal goreng rambak kentang pun bakso berkuah lengkap. Taklupa buah sebagai penutup menu tersebut.

Bakso pun disikat dalam sekejap, meskipun agak asin sedikit sih, ditambah sambal sueger puol pokok e sampai gobyos-gobyos ilang asine hehehe....

Ngomong-ngomong soal santapan kala lebaran, semua menu yang disantap menyiratkan rasa suka cita mendalam. Apalagi setelah sebulan berpuasa, beberapa pekan saya takbisa mencicipi aneka kuliner di Klaten, rasanya kangen sekali.

 Ayuk, kita intip bersama ya, supaya Pembaca mengenal lebih jauh tentang beberapa menu populer yang ada di Kota Klaten Bersinar.

Beberapa kuliner yang lagi ngetren di Kota Klaten, sayang bila dilewatkan begitu saja. Nah, apa saja itu? Menu sederhana namun punya cita rasa nusantara diantaranya adalah:

Yang pertama adalah Sop Ayam Pecok.

Ilustrasi gambar: solopos.com
Ilustrasi gambar: solopos.com

Siapa yang takkenal dengan sop ayam pecok, menu yang  berkuah sedikit pekat dengan bumbu rempah yang begitu menyekat, namun sangat lezat nan menyegarkan bila disantap selagi panas.

Sop berbahan ayam kampung yang diolah sedemikian rupa dengan khas pedas merica. Sedangkan untuk isian sop,  bisa memilih sesuka hati. Ada daging, kulit, paha, sayap, kepala, uritan semua ada. Bertabur bawang goreng kriuk nan renyah, hemmm...lezat.

Berteman dengan berbagai gorengan seperti tempe, tahu goreng, perkedel, telur puyuh kecap, karak beras sebagai pelengkap menu. Sungguh cita rasa yang menggugah selera penikmat kuliner khas Klaten.

Dari sekian sop ayam yang ada di Kota Klaten, keluarga kami lebih menyukai Sop Ayam Pecok Pak Min yang berada di Pandanrejo, tepatnya di depan Kantor Inspektorat Klaten, warung sederhana itu menjadi langganan kami keluarga sudah bertahun-tahun lamanya. Meskipun yang menjalankan Putra dari Pak Min, namun kelezatan menu tersebut tiada tara.

Yang kedua Bakmi Miroso

Ilustrasi gambar https://kulinerklatensite.wordpress.com/
Ilustrasi gambar https://kulinerklatensite.wordpress.com/

Selain menu sop ayam, Klaten mempunyai menu favorit bagi semua kalangan. Sedari anak kecil hingga orang tua menyukai olahan tersebut. Bakmi miroso yang terletak di dekat alun-alun Klaten ini menyuguhkan berbagai menu, dari nasi goreng, ayam koloke, capcay pun mie ayam pangsit.

Tak ketinggalan aneka ragam mie yang menjadi ciri khas warung Bakmi Miroso adalah, mie bakso, mie goreng, mie rebus hingga Bakmi godog yang rasanya tak kalah nikmat.


Monggo bagi Anda pecinta kuliner yang kebetulan lewat Klaten, silakan mencicipi menu yang menjadi ikon kuliner Kota Klaten. Pun menjadi restoran chinnes food legendaris dengan cita rasa enak.

Tentunya saat suasana tak seriuh lebaran ya, karena kita harus tetap menjauhi kerumunan, menhaga protolol kesihatan. Dahulu sebelum pandemi, saya dan keluarga sering menikmati santapan tersebut. 

Kala berakhir pekan, pun bersantai ria di alun-alun tak lupa mampir sekadar menikmati olahan resto yang benar-benar menumbuhkan selera makan.

Apalagi anak saya penggemar mie gorengnya, jadi sepekan hingga dua pekan sekali kami mengunjungi warung Bakmi Miroso.

Yang ketiga Soto Bebek dan Bacem Bebek

Ilustrasi gambar https://kulinerklatensite.wordpress.com/
Ilustrasi gambar https://kulinerklatensite.wordpress.com/

Bagi Anda pecinta bebek, Kota Klaten mempunyai banyak kreasi olahan. Salah satunya soto dan bacem bebek menjadi makanan favorit bagi warga Kota tersebut.

Takkan sulit menemukan penjual soto bebek di sana. Hampir sepanjang jalan Jogja-Solo banyak menjajakan menu tersebut.

Salah satunya seperti  warung Bu Siswo yang populer sejak Tahun 1953 di kios Karanglo, kelurahan Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Tetapi kami jarang ke sana, karena terlalu jauh. Lagi pula anak saya belum menyukai olahan tersebut.

Bagi Anda pecinta kuliner yang satu ini, silakan mampir untuk mencicipi menu tersebut bila bertandang ke Klaten, pokoknya wajib mencoba, ya. Sayang kalau terlewatkan begitu saja.

Yang keempat Sego Gudangan

Ilustrasi gambar: https://www.facebook.com/nasigudanganlethok/
Ilustrasi gambar: https://www.facebook.com/nasigudanganlethok/

Siapa yang tidak mengenal menu tersebut, sego gudangan atau nasi urap.

Nasi berteman aneka sayuran seperti daun pepaya, thokolan kacang ijo, buah pepaya muda disawut kecil memanjang atau sesuai selera, bertabur sedikit irisan wortel pun daun kemangi.

Bergulat dengan bumbu yang terbuat dari kelapa muda diparut yang dibumbui ketumbar, daun jeruk, kencur, garam dan gula. Bisa diurap dengan bumbu mentah pedas nan sedap.

Bisa juga dengan bumbu matang(bumbunya dimasak terlebih dulu) berteman dengan olahan Pelas Kedelai yang berbahan utamanya kedelai direndam selama 8 jam.

Kemudian ditumbuk hingga halus, lalu dimasukan ke dalam panci, ditambah parutan kelapa muda, dibumbuhi bawang putih, ketumbar, kencur, gula, dan air. Aduk pelan hingga bahan tercampur semua, tambahkan 3 lembar daun salam bersih baru kemudian  dimasak sampai matang.

Setiap lebaran kedua, dari berbagai desa hingga kota, menu tersebut menjadi incaran para pemudik hingga warga setempat. Jauh sebelum pandemi saya pun ikut antri demi beberapa bungkus nasi gudangan.

Biasanya menu sego gudang identik berteman dengan bubur lemu. Bubur terbuat dari beras yang dimasak encer dengan santan kelapa, dibubuhi sedikit garam dan daun salam kemudian diaduk terus hingga menjadi bubur dan mengental.

Taklupa sayur lethok terbuat dari tempe yang hampir bosok( tempe yang didiamkan selama 3 sampai 5 hari) bisa dicampur tahu putih  dan tahu cokelat serta tempe segar.

Berbalur  bumbu bawang merah, bawang putih, kencur, kemiri, krese(udang  kecil yang kering) daun jeruk, daun salam, lengkuas) semua bumbu dihaluskan berikut tempe lalu dimasak dengan santan. Taklupa
bubuk kedelai pedas sebagai toping menu tersebut.

Salah satu sego gudangan di Klaten yang diburu pembeli ketika pagi hari adalah Sego Gudang Lethok Mbak Tin. Yang berada di Jl. Pemuda no:309, Mlinjon, Tonggalan, Klaten. Selain enak, sedap pun terasa nikmat.

Kalau saya sedang berkunjung di rumah Ibu, tak jauh dari sana ada pasar krempyeng (para pedagang jualan cuma pagi hari, itu pun beberapa jam saja) salah satu yang diperjual belikan yaitu nasi gudangan, bubur lethok, menjadi langganan. Bahkan sewaktu saya hamil, hampir setiap hari minta dikirimin nasi gudangan, karena memang enak tenan.

Yang Kelima Kepelan

Ilustrasi gambar: Jawa Pos
Ilustrasi gambar: Jawa Pos

Selain berbagai menu di atas, Klaten juga mempunyai camilan yang enak. Kudapan ini kali pertama dibuat oleh
Mbah Harso. 

Nenek berusia seabab ini pelopor kuliner 'kepelan' khas desa Ciro Pedan Klaten.  Jajanan sangat populer tersebut digemari berbagai kalangan masyarakat setempat, dari kota hingga pelosok desa.

Olahan terbuat dari tepung gandum, telur bawang merah, bawang putih, merica dan garam, air, bertabur penyedap rasa. Semua bumbu dihaluskan, lalu dicampur tepung  dan air aduk rata(diuleni hingga kalis) hingga adonan layak digoreng dengan cetakan tangan.

Warga sekitar menyebut 'Kepelan' karena berbentuk kepalan tangan, namun kecil. Cita rasa gurih, paling enak disantap kala hangat(goreng mendadak) dengan baluran saus sambal pun manis sesuai selera Anda.

Menu tersebut bisa ditemukan diberbagai tempat, seperti alun-alun Klaten, pasar dan beberapa pusat keramain hingga warung kaki lima. Saat puasa di dekat Balai Desa Sumyang, ada satu penjual kepelan di sana.

Anda penasaran dengan beberapa menu khas Klaten? Silakan mencoba mencicipi olahan tersebut, ya. Bila berkunjung ke Kota Klaten jangan lewatkan ya, sahabat.


Salam hangat dari saya Yuliyanti, Mohon maaf lahir dan batin, selamat besua dengan keluarga tercinta.

Sumber referensi;

Tulisan ke-105. Klaten 17, Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun