Yang keempat Sego Gudangan
Siapa yang tidak mengenal menu tersebut, sego gudangan atau nasi urap.
Nasi berteman aneka sayuran seperti daun pepaya, thokolan kacang ijo, buah pepaya muda disawut kecil memanjang atau sesuai selera, bertabur sedikit irisan wortel pun daun kemangi.
Bergulat dengan bumbu yang terbuat dari kelapa muda diparut yang dibumbui ketumbar, daun jeruk, kencur, garam dan gula. Bisa diurap dengan bumbu mentah pedas nan sedap.
Bisa juga dengan bumbu matang(bumbunya dimasak terlebih dulu) berteman dengan olahan Pelas Kedelai yang berbahan utamanya kedelai direndam selama 8 jam.
Kemudian ditumbuk hingga halus, lalu dimasukan ke dalam panci, ditambah parutan kelapa muda, dibumbuhi bawang putih, ketumbar, kencur, gula, dan air. Aduk pelan hingga bahan tercampur semua, tambahkan 3 lembar daun salam bersih baru kemudian  dimasak sampai matang.
Setiap lebaran kedua, dari berbagai desa hingga kota, menu tersebut menjadi incaran para pemudik hingga warga setempat. Jauh sebelum pandemi saya pun ikut antri demi beberapa bungkus nasi gudangan.
Biasanya menu sego gudang identik berteman dengan bubur lemu. Bubur terbuat dari beras yang dimasak encer dengan santan kelapa, dibubuhi sedikit garam dan daun salam kemudian diaduk terus hingga menjadi bubur dan mengental.
Taklupa sayur lethok terbuat dari tempe yang hampir bosok( tempe yang didiamkan selama 3 sampai 5 hari) bisa dicampur tahu putih  dan tahu cokelat serta tempe segar.
Berbalur  bumbu bawang merah, bawang putih, kencur, kemiri, krese(udang  kecil yang kering) daun jeruk, daun salam, lengkuas) semua bumbu dihaluskan berikut tempe lalu dimasak dengan santan. Taklupa
bubuk kedelai pedas sebagai toping menu tersebut.