Semua pasti ada alasannya, kenapa saya tak mau ikut.
Pertama, ini yang  kedua kalinya harus menulis selama sebulan berturut-turut, dengan tema yang ditentukan Kak admin
K. Â
Seperti halnya membuat 'SARKAT waktu itu(sarapan kata) di kelas menulis online(KMO) bedanya kita yang menentukan tema. Namun waktu sangat berbatas.
Saya takut takbisa konsisten dalam menulis, karena keterbatasan ilmu, untuk menggali kosa kata dan mengemas dengan apik sarat makna.
Kedua terbatasnya waktu.
Keterbatasan waktu yang saya miliki, karena harus membagi dengan pekerjaan utama yang begitu menyita, ditambah target segala ibadah di bulan penuh berkah.
Meski jam posting artikel setiap harinya begitu lanjai, tapi takut tangan ini taksampai menorehkan sepatah warta.
Akan tetapi saat membaca postingan kawan-kawan yang mengikuti tantangan tersebut, hati pun beringsut. Tanpa bertanya pun menyuguhkan ulasan sederhana.
Memang sangat menarik, ikutan ah...batin saya kala itu.Â
Apalagi waktu itu banyak istirahat( karena sakit tipes dan lambung, sepertinya sangat mendukung rebahan sambil menulis. Apalagi saat mengetahui kawan-kawan mendapat K-Rewards hati pun ingin sepertinya.
Selain itu ingin terus belajar, karena penulis pemula ini masih banyak kekurangan. Harapan lain dari mengikuti tantangan Samber 2021 agar artikel demi artikel tidak hanya punya label 'Pilihan' namun, menjadi bidikan editor pilihan  Artikel Utama (AU) pun tersematkan.
Setiap hari menulis di Kompasiana.