Namun, satu bulan terakhir ini saya merasa gagal, karena hanya bisa menyelesaikan riyadhoh @ 1000 kali.
Dalam bulan yang penuh hikmah ini, target riyadhoh saya @2000 kali. Bismillah, semoga Allah mudahkan segala niat kebaikan.
Karena, satu kali kebaikan pahalanya berlipat-lipat, takingin melewatkan momen yang ditunggu selama sebelas bulan. Saya ingin mengisi hari-hari tersebut dengan lebih mendekatkan diri pada Sang Pemilik alam semesta, Allah SWT.
Kita tidak tau, kapan akhir masa hidup di dunia ini, bisa saja ini Ramadan terakhir bisa pula esok lusa. Kita tidak tahu akan hal itu. Makanya, sekalipun belum sembuh benar, saya tidak ingin melewatkan bulan yang penuh berkah ini.
Dalam melangitkan doa, semoga saja diri ini diberi kesihatan lagi umur panjang, diberi pula hidup yang bermanfaat dunia dan akhirat insyaa Allah, Â aamiin.
Untuk urusan menulis di kompasiana yang menjadi hobi beberapa bulan terakhir ini, saya tidak menarjetkan sehari harus posting satu atau dua artikel.
Namun, kali ini semampu waktu yang ada, atau melihat situasi dan kondisi(sikon)saya.
Seandainya bisa menulis satu atau dua artikel yang bermanfaat. Alhamdulillah, itu berarti Allah memudahkan satu urusan saya.
Mengingat kesihatan yang belum pulih, untuk menjaga stamina saat buka dan sahur saya tidak lupa mengkonsumsi buah, kurma, dan susu, selain menu sahur yang berserat seperti aneka sayur kacang-kacangan ditumis atau dioseng taklupa daging yang sangat diperlukan untuk tubuh kita.
 Taklupa vitamin untuk menjaga imune tubuh, agar takterjadi masalah saat berpuasa.
Nah, itulah skil yang saya terapkan saat menjalankan ibadah puasa, semoga kita lebih mendelatkan diri kepada Allah SWT, pun menjadi insan yang bertaqwa.
 Semoga kita bisa memetik hikmah Puasa Ramadan, senantiasa kita semua dalam rengkuhan doa pun ampunan di bulan yang penuh kemuliaan insyaa Allah, aamiin.