Semenjak waktu imsak, mulailah kita menahan  hawa nafsu yang bisa membatalkan puasa. Adapun yang bisa membatalkan selain nafsu makan disiang hari secara sengaja yaitu dengan menimbulkan sahwat antara suami istri.
Kedua, kita harus banyak meluangkan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat.
 Target membaca al-quran harus lebih baik dari hari-hari biasa. Kalau biasanya hanya beberapa ayat sehabis subuh, atapun menjelang tidur, kini harus lebih banyak sehingga dalam satu bulan ini khatam berkali-kali, insyaa Allah.
Ketiga, menciptakan sebuah ide.
Adakalanya kita harus punya banyak ide, dalam bulan yang penuh berkah ini. Anda bisa meningkatkan bisnis ala rumahan. Biasanya ditiap bulan puasa saya menerima pesanan parcel. Seperti tahun-tahun lalu, namun kali ini saya cuti dulu, karena harus banyak istirahat karena masa pemulihan sakit tipes, dan lambung yang masih bermasalah. Meskipun begitu saya bisa menjalani ibadah puasa dengan lancar, insyaa Allah.
Saya hanya perlu meningkatkan target membaca al-quran. Untuk berbisnis, alhamdulillah berjalan lancar secara ofline.
Oh, iya, ngomong bisnis ofline, tentunya ada pula secara online, ya? Alhamdulillah, keduanya berjalan lancar, atas izin Allah.
 Pembaca yang berbahagia, kali ini saya membatasi gerak dulu. Saya hanya ingin fokus niat ibadah, membaca al-quran dan memperbanyak dzikir. Dengan banyak dzikir akan membuat hati tenang lagi mendapat pertolongan dari arah yang tak terduga.
Dzikir berasal dari kata Arab yang berarti mengingat. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 152:
"Karena itu, Ingatlah kamu kepada-KU niscaya aku ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepad-Ku, dan janganlah kau mengingkari (nikmat)-Ku."
Jauh sebelum berpuasa, sewaktu badan sehat, lewat sebuah grup disalah satu komunitas pembelajaran daring, saya mengamalkan riyadhoh.
Adapun riyadhoh yang saya amalkan saban hari adalah beristighfar 1000 sampai 2000 kali dan berselawat dengan nominal angka yang sama.