Bila Kita meninggalkan dunia yang fana ini, mudah-mudahan Allah mengampuni dan menutup semua kesalahan-kesalahan, maupun dosa maksiat kita. Allah menggelar hari hisab. Allah juga menghitung seagala amal.
 Jagoan-jagoan dunia yang dulu menguasai hukum dan keadilan tidak akan ada lagi. Buku ini juga menceritakan tentang kejamnya neraka.
Namun, Ustadz Yusuf Mansur juga menulis amalan apa untuk membebaskan diri kita dari api neraka.
- Â Akan tiba saatnya satu zaman, di mana kata Rasulullaah " Kalian akan cinta 5 tetapi lupa yang 5...."( halaman 142-159)
 Urip iki mung mampir ngombe (hidup ini cuma sekadar mampir minum) sudahkah kita punya bekal untuk melanjutkan hidup kekal yang sesungguhnya?
       "Apakan kalian tahu Mix Juice?
 Iya, minuman pembuka buat ahlunnaar(penghini neraka) bila di dunia itu berupa apa?"
       "Masih beranikah meninggalkan salat, ataupun nanti-nanti, korupsi, menipu, mendekati zina, bahkan berzina. Astaghfirullah, apalagi durhaka pada orang tua dan pelit. Jangan bercanda dengan kehidupan ini. Maut mengintai kita, tempat kembali hanya ada dua: SURGA atau NERAKA."
Lakukan kerja, sebagai ibadah karena Allah, benerin yang wajib, hidupkan sunnahnya, nabung sedekah sedikit demi sedikit, agar hidup tidak sia-sia, awali semua dengan niat basmallah agar hidup makin berkah ( halaman 160-197)
Buku #Doa ini berbeda dengan buku doa karya DRS Abu Hanifah, yang membahas doa dengan penyajian berbahasa arab, latin dan artinya.
Bagi seluruh kaum muslimin, atau non muslim sekali pun, selayaknya mempunyai atau setidaknya membaca buku pedoman hidup ini. Ustadz Yusuf Mansur menyajikan buku ini dengan gaya khas betawi.