Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Satu Nama Mengubah Hidup, Kata "Resign" Jadi Pilihan

20 Maret 2021   19:40 Diperbarui: 13 Juni 2021   15:42 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lifepal.co.id/media/

Dan benar saja, semua saya lakukan dengan ikhlas. Meskipun pada saat-saat tertentu hati merasa gundah, hingga tak terasa air mata pun berlinang. Hanya bisa berserah pasrah.

***

Pada suatu hari, saya mencoba mengadu nasib dengan cara mengirim undian. Salah satu pabrik produk kecantikan  mengadakan undian. Adapun hadiahnya sangat menggiurkan.

Pada periode pertama hadiah utama mobil, hadiah kedua sepeda motor. Pun beberapa macam hadiah hiburan tersedia pula.

Pada waktu itu, saya menginginkan paket pembersih wajah untuk satu tahun bagi 1000 pengirim pertama. Akhirnya, saya pun mengirimkan 2 jenis produk.


Bulan berikutnya, bertepatan kepulangan, saya menyaksikan acara pengundian lewat salah satu stasiun televisi (TV)swasta. Saat pengundian hadiah utama, sebuah Mobil Dhaihatsu Taruna. Alhamdulillah, nama saya sesuai Kartu Tanda Pengenal(KTP) dinyatakan sebagai pemenangnya.

Isak tangis bahagia mewarnai malam itu. Hingga salah satu tetangga datang memberi selamat. Ucapan bertambah hingga esok hari menjelang saya berangkat kerja. Sebelum berangkat, orang tua berpesan;


Katanya, jangan terburu senang dulu Nduk, bila semua itu belum nyata di depan mata. Mungkin benar, agar tidak terlalu berharap yang muluk. Karena  bisa menimbulkan rasa kecewa.

 Setibanya di toko, teman-teman pun kerabatnya pimpinan semua heboh terkait berita tersebut.  Tidak ketinggalan Bos besar pun ingin membantu mengurus semuanya.

 Sepekan kemudian, saya  menerima surat pemberitahuan lewat mesin Faxsimile(Fax) Pun surat dari Kantor Pos, dengan beberapa dokumen lengkap. 

Surat pemberitauan penyerahan hadiah di Pekan Raya Jakarta(PRJ) tersedia pula akomodasi di salah satu hotel berbintang di kawasan kemayoran. Tepat tgl 15 juli tahun 2000, menjelang keberangkatan Bos berhalangan membersamai kami ke Jakarta. 

Sedih dan bahagia saat bercampur aduk. Akhirnya sore itu bersama Ibu dan kedua teman pria(sopir) berangkat menuju Stasiun Tawang Semarang. Karena pukul 20.00 harus berangkat. Pada waktu itu hanya ada kereta Kamandaka dari Semarang dengan tujuan Jakarta.


 Menempuh perjalanan kurang lebih semalam untuk sampai di Stasiun Gambir. Sesampainya di sana, kami di jemput Pak Hidayat, yang kerap dipanggil Pak Hi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun