Mohon tunggu...
Sam
Sam Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Padi tumbuh tak berisik. -Tan Malaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Film Senyap: Kontroversi di Negeri Sendiri, Terkenal di Negeri Orang

1 Maret 2016   23:20 Diperbarui: 1 Maret 2016   23:38 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang ingin saya garis bawahi adalah jangan mudah terprovokasi dengan pendapat mengenai isu pembantaian 1965. Hal tersebut cukup menjadi pelajaran bagi Bangsa Indonesia agar tidak terulang lagi di masa mendatang. Sulit untuk menyimpulkan siapa yang salah karena kita tidak hidup pada masa itu. Kita hanya mendengarkan cerita atau membaca tulisan yang belum terjamin kebenarannya.

Saya bukan pro pemerintah, juga bukan pro komunis. Saya menganggap peristiwa ini sebagai musibah. Jika ada yang bilang: Enak saja kamu anggap musibah, kamu belum tahu rasanya kehilangan keluarga yang menjadi korban. Saya jawab: Saudara dari kakek saya juga ada yang meninggal karena peristiwa itu, saya sebagai anak cucu senantiasa mendoakan agar jiwanya tenang di surga sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun