Mohon tunggu...
Yulia Sujarwo
Yulia Sujarwo Mohon Tunggu... Freelancer - History Enthusiast, host youtube channel @HistoricalInsight

history is my passion

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

International Conference Sound of Borobudur, Menggaungkan "Borobudur sebagai Pusat Musik Dunia"

2 Juli 2021   12:52 Diperbarui: 2 Juli 2021   14:44 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relief. Dok: Prof.Margaret via screenshoot

International Conference Sound of Borobudur ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan konferensi internasional lima destinasi super prioritas yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sepanjang bulan Juni--November 2021. 

Kegiatan semacam ini akan diadakan pula di empat destinasi super prioritas yang lain, yaitu Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Dengan adanya acara ini juga diharapkan akan dapat menggali potensi pengembangan destinasi-destinasi tersebut sebagai daya tarik wisata dan budaya berkelas dunia.

Konferensi ini bertujuan menemukan rumusan bersama secara ilmiah dan inovatif, terkait bagaimana membangun sebuah gerakan bersama di tingkat dunia untuk menggali serta menghidupkan kembali jejak persaudaraan lintas bangsa yang diwariskan oleh leluhur kita di masa lalu melalui musik, seperti yang telah digambarkan dengan sangat epic dalam pahatan pada relief candi Borobudur.

Konferensi Internasional ini tentu saja dihadiri oleh Bapak Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam pidatonya di acara International Conference Sound Of Borobudur tersebut beliau mengatakan,

"Masyarakat Jawa kuno telah mengenal berbagai macam seni pertunjukan, mulai dari seni drama, tari, sastra, hingga musik. Singkatnya, pada tahun 700--800, seni musik telah melekat pada kegiatan ritual upacara, budaya, dan hiburan masyarakat sebagai media ekspresi, komunikasi, dan diplomasi."

Bapak Sandiaga Uno pun juga mengatakan dengan penuh semangat bahwa saat ini adalah momen yang tepat untuk menggali sumber pengetahuan dari candi Borobudur yang menggaungkan nilai-nilai univeral yang terdapat pada reliefnya. Ternyata, nilai toleransi, menghargai keberagaman, persahabatan antar bangsa telah dijunjung leluhur kita. Kita perlu belajar dari sini. Tegasnya demikian.

Bapak Sandiaga Uno. Dok: pribadi via screenshoot
Bapak Sandiaga Uno. Dok: pribadi via screenshoot
Tak hanya Bapak Sandiaga Uno saja yang membuka International Conference Sound of Borobudur tapi juga ada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang mengikuti konferensi via daring. Beliau berharap agar pentas seni yang mengolaborasikan sejumlah musisi dapat cepat terwujud seperti halnya yang terdapat pada relief-relief candi Borobudur.

"Cerita ini dapat kita angkat menjadi story telling menarik kemudian diceritakan dalam berbagai tulisan, video, televisi, media sosial, yang kelak akan menjadi satu cerita di publik yang menegaskan bahwa sejarah bermusik juga berawal dari Borobudur." Ucapnya.

Sambutan dilanjutkan oleh Purwa Tjaraka selaku Pengampu Utama Yayasan Padma Sada Svargantara. Beliau juga mengatakan bahwa  banyak studi yang membuktikan adanya hubungan yang erat antara tinggi rendahnya peradaban suatu suku bangsa dan kompleksitas musiknya.

Beliau juga mengatakan sudah saatnya fakta peradaban tentang Borobudur ini diperkenalkan sebagai aset bangsa yang tidak hanya membanggakan sebagai klaim, tetapi juga menyiratkan dan memberi pelajaran bahwa bangsa ini dulu berkumpul, bersatu, bermain musik bersama, dan dipastikan punya rasa toleransi antarsuku dan antar-agama.

Salah satu statement yang paling saya sukai dari Purwa Tjaraka dalam International Conference Sound Of  Borobudur tersebut adalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun