Mohon tunggu...
Yulia Sujarwo
Yulia Sujarwo Mohon Tunggu... Freelancer - History Enthusiast, host youtube channel @HistoricalInsight

history is my passion

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Mistis Semenjak Jadi Anak Kos (Part I)

15 Februari 2021   18:01 Diperbarui: 16 Februari 2021   20:28 2377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Tuyul alias Setan Gundul. Ilustrasi pribadi

Konon kata orang- orang kalau mau tidur itu harus mandi dan wudhu terlebih dahulu bagi yang muslim. Saya pun sudah melakukan hal itu dan tentunya tidak lupa berdoa sebelum tidur. Pengalaman malam pertama itu pun saya cuekin saja. Bahkan saya sering menepuk-nepuk kasurnya sambil zikir agar selalu terhindar dari tindihan. 

Baru seminggu menempati kos tersebut, saya kehilangan uang dalam jumlah yang tak sedikit yaitu 650 ribu rupiah. Spechless banget gaes.  Rasanya tuh dada ini sesak sekali dan saya pun menangis karena uang itu amat berarti. Saya pun bertanya kepada orang pintar kemana perginya uang tersebut. Ternyata ada makhluk astral yang mengambil. Tak hanya satu tapi beberapa makhluk astral. Sebut aja makhluk itu adalah setan gundul.

Semenjak kejadian itu, kalau ada uang lebih dari 200 ribu langsung saya masukan ke bank sedangkan yang di dompet, saya karetin dan bungkus memakai plastik seperti simbok - simbok pasar. 

Satu masalah sudah teratasi, kemudian kejadian yang membuat speechless terulang lagi. Kalung perak saya tiba - tiba hilang dan setelah dicari berhari-hari hanya ditemukan bandulnya saja. Ajaibnya lagi, peristiwa hilangnya itu saat berada di depan saya duduk. 

Setelah kejadian itu saya tidak tidur semalam suntuk dan mencari tahu kemana kalungnya hilang. Saya pun bertanya lagi orang pintar yang juga masih sanak saudara. Ternyata yang ambil kalung itu adalah mbak-mbak berdaster putih. Saya pun sampai mengucap istighfar berkali -- kali dan tidak tidur semalaman alias begadang. Malam itu juga saya menantang makhluk astral itu untuk menampakan wujudnya dan mengembalikan kalung saya. Saya pun cuma mendapat balasan suara tertawa yang cekikikan.

Yah selain kehilangan uang dan kalung, tak terhitung lagi berapa banyak gangguan yang saya terima seperti setiap bulan ada beberapa kali tindihan, mimpi aneh, bahkan ada yang ketok-ketok pintu kamar. Saya pun lelah dengan keadaan itu pada saat itu. 

Saya pun tidak mau kalah, akhirnya saya meminta bantuan teman -- teman saya yang mempunyai kemampuan "ajaib" itu untuk membersihkan kamar saya dari gangguan makhluk astral. Mereka juga melapisi kamar saya dengan "lapisan" perlindungan. Tapi tetap saja, kasus kalung saya itu tidak balik lagi. Akhirnya ya saya ikhlaskan kalung saya dimiliki makhluk astral tersebut.

Seiring berjalannya waktu saya pun tidak mengalami tindihan bahkan tidurnya selalu pulas. Uang aman dan tidak ada yang hilang namun beberapa bulan kemudian saat kamar sebelah memelihara kucing, saya sering mendapat pengalaman tidak enak lagi. Saya tindihan lagi dan parahnya badan saya ketarik - tarik di pepetin ke tembok dalam kondisi setengah sadar. 

Kejadian itu membuat saya frustasi apalagi saat itu kejadiannya saya sedang skripsi. Saya pun mencari tahu, bangunan indekos ini sebelum dibangun bekas apa gitu loh. Saya pun mencoba hening sejenak dan saya hanya menebak bahwa sebelum kos ini dibangun adalah perkebunan tebu yang memang sudah sejak dari awal begitu.

Ilustrasi Makhluk Astral yang pernah ada di mimpi saya saat ngekos daerah Seturan. Dok: Ilustrasi pribadi
Ilustrasi Makhluk Astral yang pernah ada di mimpi saya saat ngekos daerah Seturan. Dok: Ilustrasi pribadi
Setelah bertanya kepada orang- orang tua dan penduduk asli sekitar, eh ternyata benar daerah kos itu memang perkebunan tebu. Saya pun masih mengingatnya juga ketika kecil pernah lewat daerah Sleman ini. 

Saya pun mencoba untuk berdamai dengan keadaan kos saya yang aneh itu. Untuk masalah tuyul sudah tidak ada lagi. Tapi emang daerah sana itu ada yang pelihara, katanya sih tetangga kampung sebelah. Duh "adik-adik" gundul mainnya jangan ke kos atuh. Anak kos itu minus - minus dompetnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun