1.4.a.3. Mulai dari diri - Modul 1.4
Assalamualaikum Warahmatullah
Perkenalkan saya Yulia Endang Purwanti,S.Pd CGP Angkatan 9 Kota Cimahi Jawa Barat Unit Kerja SD Negeri Cibabat Mandiri 2 .
Pada tulisan kali ini saya akan memaparkan Tugas 1.4.a.3 Mulai dari Diri _Modul 1.4 mengenai Budaya Baik. dengan tujuan agar saya sebagai CGP dapat 'Mengaktifkan pengetahuan awal apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep lingkungan dan budaya positif di sekolah serta dapat 'Mengamati bagaimana sistem rancangan di sekolah masing-masing dapat menciptakan lingkungan positif serta mendukung murid menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara'.
Berikut pemaparan saya :
Page 1
Proses pembelajaran akan mencapai tujuan optimal jika kita sebagai pemimpin pelajaran dapat menciptakan lingkungan yang positif, aman, nyaman, sehingga memberikan kesempatan dan kebebasan kepada murid untuk berproses , belajar dati kesalahan sampai mereka mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran . Kerjasama antar warga sekolah sangat memegang peranan penting dalam menciptakan suatu lingkungan positif, saling mendukung, saling belajar, saling bekerja sama sehingga tercipta kebiasaan-kebiasaan baik; dari kebiasaan-kebiasaan baik akan tumbuh menjadi karakter-karakter baik warga sekolah, dan pada akhirnya karakter-karakter dari kebiasaan-kebiasaan baik akan membentuk sebuah budaya positif.
Page 2
Apa pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan Anda?
Jawab; Menciptakan suasana positif di lingkungan saya sangatlah penting karena merupakan titik awal untuk menumbuhkan rasa aman, nyaman, sehingga memberikan kesempatan dan kebebasan kepada murid untuk berproses , belajar dari kesalahan sampai mereka mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran .
Page 3
Sebagai seorang pendidik dan/atau pimpinan sekolah, bagaimana Anda dapat menciptakan suasana positif di lingkungan Anda selama ini?
Jawab; Saya dapat menciptakan suasana positif di sekolah dengan menerapkan nilai-nilai budaya positif dalam proses pembelajaran di kelas, pembiasaan sekolah, program ekstra kulikuler , outing class dengan menanamkan rasa kekeluargaan, sikap dan perilaku peduli terhadap sesama, gotong royong, taat beribadah, tanggung jawab dalam belajar dan melaksanakan tugas sekolah, disiplin tepat waktu, mematuhi tata tertib sekolah merupakan cara yang saya terapkan untuk menciptakan suasana positif sehingga tercipta kebiasaan-kebiasaan baik yang  akan tumbuh menjadi karakter-karakter baik dan pada akhirnya karakter-karakter dari kebiasaan-kebiasaan baik akan membentuk sebuah budaya positif.Â
Page 4
Apakah hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?
Jawab: Menciptakan budaya positif dilakukan untuk kebutuhan/ kepentingan  murid, pengajaran dan pendidikan yang berpihak kepada murid yaitu dengan menciptakan suasana yang positif , jadi proses pembelajaran yang berpihak kepada murid bisa dilaksanakan dengan menciptakan suasana positif sehingga murid merasa aman, nyaman, murid di beri kesempatan dan kebebasan menerima dan menyerap pembelajaran hingga terjadi proses pengembangan potensi murid. Â
Page 5
Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu diperbaiki dan dikembangkan?
Jawab : Penerapan disiplin di sekolah saya sudah diterapkan dengan efektif, namun tetap harus terus di kembangkan agar lebih tertanam kokoh sehingga menjadi karakter yang mendasar , mendarah daging pada diri peserta didik. Kualitas sekolah kita dapat diukur salah satunya dengan cara melihat, mengamati taraf kedisiplinan murid dan semua warga sekolah tersebut.Â
Dalam penerapan disiplin di sekolah saya yang masih perlu di kembangkan adalah semua aspek muai dari kedisiplinan dalam beribadah, dalam proses pembelajaran, pembiasaan, disiplin untuk terus mengembangkan budaya positif, kebiasaan -kebiasaan baik yang menumbuhkan karakter positif, menciptakan karakter murid yang berdimensi profil pelajar Pancasila.
Page 6
Saya memimpikan murid-murid yang tangguh, berahklak dan berwawasan global. Tangguh meliputi dimensi mandiri, kreatif, bernalar kritis. Berahklak meliputi dimensi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berahklak mulia. Berwawasan Global meliputi dimensi berkebhinekaan global dan gotong royong.Â
Gambaran sekolah impian saya adalah sekolah dengan suasana yang nyaman, asri, indah , sejuk, dan aman tentunya. Guru selalu bersikap santun, memperlakukan murid dengan rasa hormat, menjadi tuntunan, memberi contoh dengan sikap perilaku yang berbudi luhur dan berbudaya dengan tutur kata yang santun , menyejukkan, penuh kasing sayang yang tulus dan ikhlas kepada muridnya.Sikap murid saya sangat santun kepada semua guru dan saling menghargai sesama teman di kelas dan di sekolah, mereka berinteraksi dengan penuh suka cita saling peduli terhadap sesama teman di kelas dan di sekolah.
Untuk mewujudkan sekolah impian tersebut, bila saya adalah seorang pemimpin di sekolah, maka saya akan menciptakan sebuah lingkungan yang positif dengan  strategi yang relevan dengan karakteristik murid, dengan lingkungan sekitar dan adat serta budaya daerah saya. Saya akan mengkomunikasikan dengan guru-guru agar para guru menerapkan pedekatan pembelajaran , model , metode yang menarik yang dapat menstimulan kreativitas murid dengan kondusif dan menyenangkan sehingga tumbuh karakter murid yang inovatif dan bernalar kritis. Saya sarankan agar guru-guru menggunakan alat, bahan ajar dan media pembelajaran yang inovatif , sesuaikan dengan materi dan kebutuhan murid, ciptakan pembelajaran yang tidak monoton  agar proses pengembangan diri murid tercapai maksimal. Saya akan menerapkan budaya positif dalam setiap kegiatan pengajaran dan pendidikan, semua mengacu kepada keberpihakan kepada murid. penanaman disiplin, kemandirian, tanggung jawab, gotong royong, kepedulian terhadap sesamaÂ
Saya akan menerapkan disiplin positif, maka  yang perlu saya lakukan terlebih dahulu adalah saya harus menjadi sosok panutan, yang dapat menuntun , memberi contoh, saya harus dapat merangkul semua warga sekolah untuk saling bahu-membahu , menerapkan disiplin positif bukan berarti menekan murid dengan aturan yang mengekang dan menaakutkan namun bagaimana kita dapat menumbuhkan kesadaran murid untuk berubah lebih baik dan belajar dari kesalahan yang lalu sehingga menumbuhkan kesadaran tidi tidak ingin mengulang kesalahan  sehingga murid bebas dan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan potensinya dengan cara menerima dan menyerap pembelajaran tanpa rasa takut, murid merasa aman dan nyaman tanpa tekanan yang dapat mengganggu proses mereka belajar.
Page 7
Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada diri Anda, sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang memiliki pengaruh pada warga sekolah, terutama murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Jawab; harapan saya setelah mempelajari modul ini , sebagai pemimpin pembelajaran yang memiliki pengaruh pada warga sekolah terutama murid-murid saya  adalah saya ingin mengembangkan kompetensi saya agar dapat membentuk dan menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antara teman sejawat serta mewujuakan kepemimpinan murid, hal tersebut diatas bisa saya wujudkan dengan melaksanakan, menerapkan budaya positif di sekolah dalam berbagai kegiatan pengajaran dan pendidikan.
Page 8
Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Jawab: Harapan saya adalah saya ingin murid-murid saya mengembangkan potensinya dengan bebas tanpa rasa takut sehingg merek tumbuh dengan cerdas, bernalar kritis, kreatif dan inovatif, saya ingin murid saya menjadi individu yang memiliki budaya positif , rasa percaya diri yang tinggi, rasa kekeluargaan, peduli terhadap sesama, berdisiplin dalam semu hal baik, Â gotong royong, berbudi pekerti luhur, santun , ceria dan menyenangkan.Â
Page 9
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Jawab; yang saya harapkan Kegiatan yang konkret yang dapat saya amati, tiru dan modifikasi tentang bagaimana menerapkan budaya positif di lingkungan sekolah.Â
Materi yang saya harapkan yaitu materi yang jelas, sistematis tentang disiplin positif, karena proses pendisiplinan tidaklan instant dan butuh proses serta usaha yang maksimal.
Manfaat yang saya harapkan , saya dapat menerapkan disiplin positif dalam semua kegiatan di sekolah, sehingga pengembangan potensi murid tercapai optimal, budaya positif menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan dalam keseharian murid, guru dan semua warga sekolah.Â
Demikian paparan saya, semoga bermanfaat
Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H