Pembahasan ini menegaskan bahwa pemahaman mendalam tentang faktor geografis, khususnya topografi, dapat membentuk strategi mitigasi dan respons yang lebih holistik. Dengan mempertimbangkan temuan ini, pengembangan kebijakan dan tindakan dapat lebih terarah dan berbasis pada tantangan unik yang dihadapi wilayah Nusa Tenggara Timur dalam menghadapi bencana alam.
Kesimpulan
Kesimpulan artikel ini menegaskan bahwa pemahaman mendalam tentang geografi menjadi landasan utama dalam menghadapi bencana alam seperti siklon tropis Seroja di NTT. Temuan ini memberikan kontribusi penting pada pemahaman dampak geografis bencana, menyoroti urgensi perencanaan dan respons yang berbasis pada pemahaman geografis yang komprehensif.
Daftar Pustaka
Sudibyo, A., & Utama, A. (2021). Dampak Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur: Kajian Analisis Geografis dan Kerentanannya. Jurnal Bencana dan Lingkungan.
Pratama, B., & Santoso, A. (2022). Respons Masyarakat Terhadap Bencana Alam: Studi Kasus Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Kajian Geografi.
Wijaya, D., & Sutopo, B. (2023). Pemodelan Lereng dan Kerentanan Bencana Longsor Akibat Siklon Tropis Seroja: Kasus Nusa Tenggara Timur. Jurnal Geografi Bencana.
Fitriani, R., & Wicaksono, A. (2023). Respon Komunitas Terhadap Bencana Siklon Tropis Seroja: Suatu Pendekatan Geografis. Jurnal Ilmiah Masyarakat dan Lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H