"Kamu tenang ya, percaya sama aku" ucap Rayhan lagi
Tiba-tiba telpon Rayhan berbunyi. Ia mengangkatnya di depan Tiara. Sepertinya dari mama Rayhan.
"Ra, aku gak bisa lama-lama nemenin kamu, hari ini aku janji mau ngantar mama ke rumah Tante Bianca. Nanti malam aku jemput. Ayo, aku antar pulang", Ujar Ray sambil menggamit tangan Tiara sambil berjalan menuju parkiran.
"Gak usah Ray, aku udah janji sama sahabatku, siang ini kami mau ke kafe Angkasa" jawab Tiara lagi.
"Ya udah kalo gitu, jangan terlalu lama, nanti malam kita keluar"Â ucap Ray balik.
Rayhan dan Tiara berjalan melewati lorong kelas, kerumunan teman pun tak seramai ketika Rayhan mengajak Tiara ke taman belakang. Sebelumnya Tiara sudah menghubungi Amel untuk menunggu di parkiran.
Saat di parkiran, ketiga sahabatnya itu sudah menunggu kedatangan mereka.
"Sori, agak lama aku pinjam teman kalian"Â ucap Rayhan
"Santai aja kali Ray" ucap Siska sambil menatap gentian Rayhan dan Tiara yang tersenyum.
"Ya udah, aku duluan ya, Ra, jangan lupa ntar malam, tunggu aku" Ucap Rayhan sambil menyalakan motor ninja kesayangannya.
Tiara hanya mengangguk. Sebelum berlalu, Rayhan mengusap pelan rambut atas Tiara sambil membisikan kata "hati-hati" dan Rayhan pun berlalu meninggalkan Tiara dan ketiga temannya di parkiran.
Ketiga temannya menatap Tiara sambil tersenyum.
"Ada yang udah jadian nih sepertinya" ucap Amel dan Siska berbarengan. Sementara Farel hanya tersenyum melihat Siska dan Amel yang menggoda Tiara.
"Apaan, udahan yuk, jadi kan ke kafe Angkasa" suara Tiara mengalihkan godaan temannya.
"Jadi dong" balas Amel dan Siska serentak.