Mohon tunggu...
Fransisca Yuliyani
Fransisca Yuliyani Mohon Tunggu... Guru - Seorang pecinta bunga matahari | Gratitude Practitioner

Menaruh perhatian pada Law of Attraction dan manifestasi..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gaya Hidup Minimalis: Sedikit tapi Berkesan

7 Mei 2023   22:46 Diperbarui: 7 Mei 2023   23:09 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, linimasa di media sosial saya dipenuhi para konten kreator yang mengenalkan gaya hidup minimalis. Saya memutuskan untuk menonton keseharian seorang minimalist yang mengenalkan manfaat hidup sederhana itu. Sebenarnya, apa sih gaya hidup minimalis itu?


Minimalis adalah sebuah konsep saat kamu hanya memilih untuk menggunakan barang yang kamu perlukan dan melakukan aktivitas yang membuatmu merasa lebih hidup dan bahagia. Seorang minimalist itu ahlinya decluttering. Maksudnya, seseorang yang telaten merapikan dan mengorganisir setiap barang yang ia punya. 

Dia biasanya menyumbangkannya pada yang lebih perlu atau mendaur ulang dan memakainya lagi. Gaya hidup minimalis sangat mengedepankan sebuah kesederhanaan yang menyangkut kepuasan batin. Minimalis tidak mudah tergiur untuk mengikuti tren pakaian atau gawai yang sedang digandrungi banyak orang. Seorang minimalist lebih memilih untuk mencintai apa yang dia punya dan mensyukurinya.


Terus, apa yang minimalist lakukan untuk bisa bertahan dengan gaya hidup sederhana ini? Mari kita lihat.


1. Memusatkan perhatian pada apa yang sedang terjadi


Mindfulness. Seorang minimalist sangat cermat pada apa yang ada di dekatnya. Dia dengan mudah menggali dan menemukan hal baru untuk dinikmati. Saat sedang berjalan di taman, dia pasti akan dengan mudah memperhatikan setiap tanaman atau objek lain. 

Dia menemukan kedamaian hanya dengan memilih untuk berada di tempat ini, sekarang. Tidak ada gawai yang mendistraksi. Kalaupun ada, itu hanya untuk keperluan yang paling penting. Ia jarang memikirkan hari esok karena ia sibuk bersyukur dan menikmati hari ini. Well, kedengarannya sulit ya? Tapi, kalau kamu sudah terbiasa, hal ini bukanlah masalah besar.

2. Merasa cukup


Seorang minimalist adalah dia yang hanya menyimpan benda atau pakaian secukupnya. Tidak masalah untuk memakai pakaian yang sama untuk aktivitas sehari-hari. Ia juga tidak mudah tergiur untuk memiliki tas mahal atau gawai keluaran terbaru demi sebuah gengsi. 

Dia tahu porsi dan bagiannya. Ia ahli dalam merasa cukup dalam hal mendasar seperti pangan, papan dan sandang sampai hal lain yang menyangkut rasa bahagia. Hal ini tentu saja memerlukan proses untuk bisa merasa cukup atas apa yang sudah ia raih. Tapi seorang minimalist tahu bagaimana memandang sesuatu dari sudut yang berbeda dan berani mengatakan cukup. 


3. Banyak melakukan self-care

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun