1.BersedihlahÂ
Sepertinya bukan solusi, ya? Tapi dengan bersedih, kita sudah memberi ruang buat diri kita untuk pelan-pelan menerima keadaan yang menyesakkan hati. Memang pada awalnya saya juga merasa sangat berantakan. Sulit buat bangun, rasanya sedih terus dan saat lagi beraktivitas, bisa-bisanya menangis. Tapi itu nggak papa.Â
Justru saat-saat inilah masa krisisnya. Biarkan dirimu menangis sampai puas. Waktunya berbeda ya, buat tiap orang. Saya bisa menghabiskan hampir tiga bulan buat bersedih. Hm, cukup lama ya? HeheÂ
Pas saya melihat lagi ke belakang tentang apa yang terjadi, ya ampun. Betapa konyolnya saya pernah hancur karena masalah cinta, haha.
2. Lakukan hal menyenangkan
Puas menangis, lakukan hal yang membuatmu senang, seperti main games, pergi ke taman atau lainnya. Pokoknya segala yang bisa membuat kadar serotonin naik. Kamu bisa juga mengajak teman buat melakukan hal ini. Lakukan setiap hal tadi sampai kamu merasa nyaman. Saran saya, jangan dulu cerita ke teman. Kamu malah jadi makin mengingat si doi.Â
Jadinya, fokus saja melakukan hobimu. Yakinlah kamu bisa melewati masa yang paling miris ini, ok?
3. Pakai baju yang berwarna cerah
Riset mengatakan kalau kita mengenakan pakaian yang cerah, perasaan kita akan jadi positif. Nah, kalau kamu lagi ada di fase patah hati, coba pilih baju atau aksesoris yang cerah. Bereksperimenlah dengan memadukan warna pada setiap pakaian yang kamu kenakan. Misalnya kamu pakai dress warna magenta atau merah muda. Cari sepatu flat lucu dengan warna senada.Â
Untuk tas, kamu bisa pilih sling bag warna pastel yang lembut. Jangan lupa pakai parfum dengan aroma yang menenangkan hati, ya. Dijamin kamu bisa menjalani hari dengan senyuman karena mood mu baik.
4. Stop stalking