"Di sini saja, Pak," kata saya pada sopir.Â
Saya segera turun dan anak saya langsung berlari menyambut kedatangan saya dan adiknya.
"Ayo makan dulu Le, adikmu lapar," kata saya begitu tas saya dibawa anak saya.
"Ke Rumah Makan Sederhana yuk..," ajak saya.
Anak saya tersenyum.Â
"Mahal sepertinya Buk.. itu rumah makannya," kata anak saya sambil menunjuk sebuah rumah makan besar dan tampak mewah. Tulisannya besar-besar dan bagus, "Restoran Sederhana"
Waduh..bayangan saya Rumah Makan Sederhana itu seperti di daerah saya. Rumah makan kecil dengan bangunannya yang sederhana, masakannya yang enak, dan harganya terjangkau.
Tapi yang ini..., melihat bangunnya saja tiba- tiba saya khawatir kalau uang saya tidak cukup. Apalagi namanya bukan rumah makan tapi restoran. He..he...
Tidak sederhana ini.., pikir saya.
Niat makan di Rumah Makan Sederhana langsung batal.Â
"Makan di mana ini enaknya, Le? " tanya saya.