Dalam acara launching pagi itu Asisten 3 Pemkot Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, yang mewakili Pj Wali Kota Malang menjelaskan bahwa kanker serviks adalah jenis kanker nomor dua di Indonesia yang paling banyak diderita kaum wanita sesudah kanker payudara.Â
Karenanya kegiatan vaksinasi ini sangat penting untuk  mendukung strategi global eliminasi kanker serviks yang tercapai di tahun 2030.
Hadirnya para pejabat Kota Malang yang meliputi Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial Kemenag, Kapolresta, Komandan Kodim 0833, Dinas Sosial, Ketua Komda KIPI, Direktur RSUD Syaiful Anwar,Camat Klojen, Kapolsek dan Kapuskesmas di lingkup Kecamatan Klojen ini menunjukkan perlunya kerjasama lintas sektoral untuk menekan penyebaran penyakit HPV ini.
Sesudah launching, kegiatan vaksinasi dilakukan. Siswi yang akan mendapatkan suntikan vaksin di-screening terlebih dahulu untuk memastikan apakah kondisi badan mereka siap untuk menerima vaksin.
Sesudah mendapat suntikan, siswi masuk dalam ruang observasi kira- kira 20 menit, jika kondisinya aman mereka diperbolehkan pulang.
Yang menarik, sesudah acara pagi itu kami sempat berfoto bersama alumni SMP Negeri 3 Malang yang sekarang menjabat sebagai Camat Klojen dan Ketua DPRD kota Malang.
Meski menegangkan (karena beberapa siswi takut dengan jarum suntik), hasil wawancara dengan siswi menunjukkan bahwa mereka menyadari bahwa vaksinasi ini sangat penting guna kualitas kesehatan yang lebih baik di masa mendatang.
Ya, seperti kata bijak yang mengatakan bahwa  mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.