Hari masih begitu pagi. Meski demikian pada hari Jumat(20/12) telah tampak kesibukan yang begitu nyata di Bintaraloka.
Beberapa bus sekolah berhenti di depan sekolah atau bahkan masuk ke halaman. Bus tersebut mengantar siswi dari sekolah lain yang diundang untuk mengikuti Launching Vaksinasi HPV untuk Perempuan Berusia 15 Tahun di Kota Malang.
Guru-guru sibuk menerima tamu yang datang, dan memberi petunjuk ruang-ruang yang akan dituju para tamu.
Para pegawai dari Dinkes yang bertugas  tampak demikian sibuk menyiapkan logistik vaksinasi , juga lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk screening, vaksinasi juga observasi.
Launching Vaksinasi HPV untuk Perempuan Berusia 15 Tahun yang diadakan di SMP Negeri 3 Kota ini adalah launching yang pertama di Jawa Timur dan diikuti oleh siswi dari SMP Negeri 1, SMP Negeri 3, SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 6 Kota Malang.
Total ada 1009 siswi yang mengikuti vaksinasi hari ini. Selain di SMP Negeri 3 dilakukan juga vaksinasi di empat kecamatan secara serempak yaitu kecamatan Sukun (SMP Negeri 30), Kedung Kandang (SMP Negeri 10), Blimbing (SMP Negeri 20 dan PP Nailul Falah) dan Lowokwaru (SMP Sabilillah).
Total yang menjadi sasaran program vaksinasi ini ke depannya adalah 6500 anak perempuan dan akan dilaksanakan secara bertahap di puskesmas atau fasilitas-fasilitas kesehatan.
Dikutip dari Alodokter, Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks.
Sebagian besar infeksi HPV tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala. Meski demikian  sekitar 70% dari kasus kanker serviks di dunia diperkirakan disebabkan infeksi virus ini.
Dalam acara launching pagi itu Asisten 3 Pemkot Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, yang mewakili Pj Wali Kota Malang menjelaskan bahwa kanker serviks adalah jenis kanker nomor dua di Indonesia yang paling banyak diderita kaum wanita sesudah kanker payudara.Â
Karenanya kegiatan vaksinasi ini sangat penting untuk  mendukung strategi global eliminasi kanker serviks yang tercapai di tahun 2030.
Hadirnya para pejabat Kota Malang yang meliputi Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial Kemenag, Kapolresta, Komandan Kodim 0833, Dinas Sosial, Ketua Komda KIPI, Direktur RSUD Syaiful Anwar,Camat Klojen, Kapolsek dan Kapuskesmas di lingkup Kecamatan Klojen ini menunjukkan perlunya kerjasama lintas sektoral untuk menekan penyebaran penyakit HPV ini.
Sesudah launching, kegiatan vaksinasi dilakukan. Siswi yang akan mendapatkan suntikan vaksin di-screening terlebih dahulu untuk memastikan apakah kondisi badan mereka siap untuk menerima vaksin.
Sesudah mendapat suntikan, siswi masuk dalam ruang observasi kira- kira 20 menit, jika kondisinya aman mereka diperbolehkan pulang.
Yang menarik, sesudah acara pagi itu kami sempat berfoto bersama alumni SMP Negeri 3 Malang yang sekarang menjabat sebagai Camat Klojen dan Ketua DPRD kota Malang.
Meski menegangkan (karena beberapa siswi takut dengan jarum suntik), hasil wawancara dengan siswi menunjukkan bahwa mereka menyadari bahwa vaksinasi ini sangat penting guna kualitas kesehatan yang lebih baik di masa mendatang.
Ya, seperti kata bijak yang mengatakan bahwa  mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
Semoga bermanfaat, dan Salam Sehat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H