Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Merajut Toleransi melalui Pelaksanaan Sekolah Moderasi Beragama

7 Desember 2024   12:37 Diperbarui: 8 Desember 2024   16:00 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halal bihalal siswa sebagai sarana pembinaan karakter toleransi, dokumentasi pribadi 

Mereka yang bukan saudara kita dalam iman adalah saudara kita dalam kemanusiaan (Ali bin Abi Thalib)

Pagi itu lapangan volley Bintaraloka sudah begitu penuh. Bukan hanya siswa, guru dan pegawai sekolah juga membentuk barisan di lapangan. 

Ya, hari itu akan dilakukan deklarasi sekaligus penandatanganan komitmen pelaksanaan Sekolah Moderasi Beragama. 

Apakah Sekolah Moderasi Beragama itu?

Penandatanganan komitmen moderasi beragama di sekolah, dokumentasi pribadi 
Penandatanganan komitmen moderasi beragama di sekolah, dokumentasi pribadi 

Sekolah Moderasi Beragama adalah sebuah institusi pendidikan yang mengajak siswa  fokus pada pembelajaran nilai nilai keagamaan dan menerapkan prinsip moderasi.

Tujuan dari sekolah ini adalah mengajak siswa tidak hanya memahami ajaran agamanya, tapi juga bagaimana siswa bisa saling menghargai, melakukan interaksi dan bekerja sama dengan siswa lain dengan latar belakang agama yang berbeda.

Adapun ciri-ciri sekolah yang menerapkan Moderasi Beragama adalah:

1. Pengajaran Nilai-Nilai Keagamaan.

Pengajaran nilai-nilai keagamaan, dokumentasi pribadi 
Pengajaran nilai-nilai keagamaan, dokumentasi pribadi 

Di sekolah ditanamkan nilai nilai agama termasuk moral dan etika yang diajarkan oleh agama tersebut.

2. Pendidikan Multikultural

Menghargai perbedaan budaya, dokumentasi pribadi 
Menghargai perbedaan budaya, dokumentasi pribadi 

Tidak hanya mengajarkan agama, sekolah juga mengajarkan siswa untuk menghargai keragaman budaya sehingga siswa bisa menghargai perbedaan di sekitar mereka.

3. Melibatkan Komunitas

Retret, contoh kerjasama sekolah dengan komunitas keagamaan, dokumentasi pribadi 
Retret, contoh kerjasama sekolah dengan komunitas keagamaan, dokumentasi pribadi 

Dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah pada saat tertentu sekolah mengadakan kerjasama dengan komunitas lokal dan organisasi keagamaan sebagai pendukung.

4. Pembinaan Karakter

Halal bihalal siswa sebagai sarana pembinaan karakter toleransi, dokumentasi pribadi 
Halal bihalal siswa sebagai sarana pembinaan karakter toleransi, dokumentasi pribadi 

 Fokus utama pembentukan karakter siswa di sekolah adalah menanamkan sikap sesuai ajaran agama,  toleransi , keadilan dan kasih sayang.

 5. Bersifat Inklusif

Sarapan bersama, contoh kegiatan bersama tanpa memandang latar belakang agama, dokumentasi pribadi 
Sarapan bersama, contoh kegiatan bersama tanpa memandang latar belakang agama, dokumentasi pribadi 

Sekolah moderasi beragama berusaha untuk menyediakan pendidikan yang inklusif, artinya semua siswa bisa ikut terlibat dalam semua kegiatan sekolah tanpa memandang latar belakang agama.

Ada sembilan kata kunci dari moderasi beragama yaitu kemanusiaan, kemaslahatan umum, adil berimbang, taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghormatan pada tradisi.

Menurut Ibu Utien guru PAI SMP Negeri 3 Malang, program Sekolah Moderasi Beragama ini mengajak siswa  agar bisa melaksanakan  toleransi secara wajar, dimana kita menghargai ajaran agama orang lain dengan tetap teguh menjalankan ajaran agama kita.  

"Toleransi tidak berarti mencampuradukkan ajaran agama", jelas Bu Utien.

Akhirnya dengan  adanya  sekolah moderasi beragama ini diharapkan akan terbentuk generasi muda yang tidak hanya berpengetahuan agama yang kuat, tetapi juga mampu berkontribusi positif dalam masyarakat yang kaya akan perbedaan.

Salam Moderasi, dokumentasi Bintaraloka 
Salam Moderasi, dokumentasi Bintaraloka 

Perbedaan adalah keniscayaan dan kita semua bersaudara. Seperti nasehat Ali bin Abi Thalib bahwa mereka yang bukan saudara kita dalam iman adalah saudara kita dalam kemanusiaan.

Salam Moderasi..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun