Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lomba Olahan Pangan Lokal dan Lumbung Hidup untuk Pemberdayaan Perempuan Aisyiyah

3 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   23:52 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mocaf kelor, kue dengan bahan tepung kanji dan daun kelor (dokumentasi pribadi)
Mocaf kelor, kue dengan bahan tepung kanji dan daun kelor (dokumentasi pribadi)

Dalam lomba tersebut proses pengolahan makanan diserahkan dalam bentuk video, sedangkan hasil makanan didisplay di lokasi.

Sehari sebelum lomba dilaksanakan kegiatan Sekolah Wirausaha Aisiyah (SWA)  dengan para pemateri dari Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan serta tokoh pengusaha kota  Malang yaitu Dadik Wahyu Cang.  

Para narasumber (dokumentasi pribadi)
Para narasumber (dokumentasi pribadi)

Dalam acara ini  Didik Wahyu Cang memberikan materi tentang bagaimana cara membuat branding dari sebuah produk juga memberikan semangat pada para peserta untuk berwirausaha.

Pagi yang luar biasa. Selain memberikan inspirasi untuk berwirausaha, di tengah gempuran berbagai makanan kekinian, para peserta diajak untuk meningkatkan kecintaan kita pada olahan makanan lokal.

Peserta berfoto bersama (dokumentasi pribadi)
Peserta berfoto bersama (dokumentasi pribadi)

Mengingat betapa keterlibatan perempuan sangat diperlukan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, melalui gerakan lumbung hidup para perempuan Aisyiyah diajak untuk memperkuat peranannya dalam pengadaan bahan makanan bergizi sehingga dapat memperbaiki  ketahanan pangan keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun