Guide menerangkan bahwa hotel yang menjadi saksi berbagai peristiwa bersejarah ini berkali-kali ganti nama. Di bagian atas hotel ini tertulis nama asli hotel yaitu Lapidoth.
Ketika kami melalui Museum Brawijaya diterangkan singkat tentang tank- tank yang ada di bagian depan museum.Â
Perjalanan terus dilanjutkan lewat samping Gereja Ijen , Hutan Malabar dan Oro Oro Dowo.
Oro-Oro Dowo artinya rawa-rawa yang panjang. Jadi daerah tersebut dahulunya adalah rawa-rawa.
Bus terus melaju. Tak luput dari keterangan guide adalah Hotel Tugu juga Balaikota Malang.
Diterangkan bahwa Hotel Tugu adalah hotel favorit Ibu Megawati Sukarnoputri setiap berkunjung ke kota Malang.
Dari Balai Kota bus terus menuju  Jl Majapahit lalu masuk Tarekot. Perjalanan berakhir dan kamipun turun dengan iringan ucapan selamat jalan dari guide.
Perjalanan yang sangat mengasyikkan. Meski cuaca mendung, empat puluh menit jalan-jalan bersama Macito membuat kami menjadi lebih memahami sejarah kota Malang terutama bangunan- bangunan ikoniknya.
Salam dari Kota Malang.