Dalam pelaksanaannya siswa berbaris sebelum masuk kelas dan guru membawa kartu aritmatika tersebut lalu menanyakan pada siswa satu per satu jawaban dari soal yang ada di kartu sebelum masuk kelas.
Kartu ini berfungsi semacam tiket. Jika siswa bisa menjawab, ia boleh masuk kelas, tapi jika tidak siswa harus mundur dan mencoba mencari jawaban yang benar dari kartu yang diperoleh, karenanya game ini dinamakan Tiket Aritmatika.
Proses menghitung dilakukan tanpa buram, jadi siswa hanya membayangkan dan diberi batas waktu. Ada rasa tegang, tapi juga senang ketika siswa bisa menjawab dan segera menuju kelas.
Seru, begitu komentar beberapa siswa.
Sebenarnya untuk latihan soal operasi hitung bilangan kita bisa menggunakan berbagai aplikasi matematika yang bisa diunduh lewat play store. Namun sengaja saya tidak menggunakan handphone dalam latihan ini agar interaksi siswa dengan teman-temannya berjalan lebih hangat dan 'suasana game' lebih terasa.
Hal ini tampak ketika mereka bisa menjawab siswa yang sudah boleh masuk kelas masih berusaha memberikan semangat pada teman temannya yang belum berhasil menjawab soal.
Selain melatih keterampilan melakukan operasi hitung, game ini juga melatih rasa percaya diri dan solidaritas antar siswa.
Apakah pembaca tertarik mempraktikkan game ini?
Semoga bermanfaat dan Salam Matematika..:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H