Di sini pentingnya guru bisa menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk materi yang akan diajarkan dengan menyesuaikan dengan karakter siswa.
Penyebab kedua yaitu terlalu sering menggunakan alat bantu atau kalkulator.
Ya, siswa yang demikian akrab dengan gadget, sering mencari jalan pintas memakai kalkulator saat menyelesaikan masalah.Â
Penggunaan gadget yang berlebihan semakin parah saat pandemi dimana pembelajaran dilakukan secara daring.
Apa akibatnya? Kemampuan hitung siswa jauh mengalami penurunan. Saat itu menghadapi siswa kelas 7 serasa mengajar anak kelas 5 SD.
Yang ketiga adalah kurang latihan. Ya, ada kata bijak yang mengatakan practice makes perfect. Banyak latihan membuat kita bisa semakin pintar melakukan sesuatu, termasuk melakukan operasi hitung, sebaliknya kurang latihan membuat kita semakin lambat dalam mengerjakan sesuatu.
Berkaitan dengan latihan meningkatkan kemampuan melakukan operasi hitung ini saya mencoba membuat sebuah game yang bernama Tiket Aritmatika.
Dinamakan Aritmatika karena aritmatika adalah bagian dari ilmu matematika yang mempelajari operasi hitung bilangan yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, dan game ini difokuskan pada operasi hitung tersebut.
Game ini menggunakan kartu aritmatika. Kartu aritmatika adalah kartu-kartu kecil kira-kira berukuran 4 cm x 5 cm yang berisi aneka soal operasi hitung bilangan bulat. Kartu ini hampir sama dengan kartu yang pernah saya pakai dalam permainan pipolondo yang juga pernah saya tulis di Kompasiana.