Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sinergi SMPN 3 Malang dengan Kader Lingkungan PKK RW 02 Kelurahan Samaan dalam Giat P5

20 September 2024   20:34 Diperbarui: 20 September 2024   20:44 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Narasumber menjelaskan cara membuat kompos, dokumentasi Tyas
Narasumber menjelaskan cara membuat kompos, dokumentasi Tyas
Kompos adalah sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan dan bentuknya pun berubah menjadi menyerupai tanah, tidak berbau serta banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman (Astuti, 2019).

Proses penguraian bahan organik menjadi kompos ini terjadi dengan adanya bantuan dari mikro-organisme aktif, bisa bakteri, jamur ataupun mikroba.

Kompos bisa meningkatkan kesuburan tanah karena mengandung zat-zat yang diperlukan tanaman.

Proses pembuatan pupuk kompos secara umum sebagai berikut:

Praktik pembuatan kompos, dokumentasi Tyas
Praktik pembuatan kompos, dokumentasi Tyas

1. Cacah sampah organik atau daun menjadi bagian yang lebih kecil. Semakin kecil ukuran, sampah akan lebih mudah terurai.

2. Tempatkan dalam ember yang bagian bawahnya diberi lubang dan tempat penampungan air lindi (air yang timbul dari hasil pengomposan)

Ember yang digunakan siswa pagi itu adalah komposter yang terbuat dari dua buah kaleng cat. 

Kaleng pertama mempunyai lubang untuk keluarnya air dari proses pengomposan. Kaleng kedua untuk menampung air tersebut yang bisa dikeluarkan lewat kran yang melekat di kaleng.

Komposter, dokumentasi Buz
Komposter, dokumentasi Buz
3. Campur sampah organik hasil pencacahan dengan tanah ke dalam ember tempat melarutkan sampah dengan aktivator EM4.

Tuangkan juga molase kurang lebih 250 cc ke dalam campuran sampah organik dengan tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun