Rasulullah memandang wajah para sahabat satu persatu. Beliau menjawab, "Tentulah kalian mulia. Kalian dekat denganku. Kalian membantu perjuanganku, mana mungkin kalian tidak mulia, tetapi ada yang lain."Â
Sahabat terdiam, dan Rasulullah melanjutkan,"Wahai sahabatku, tahukah kalian siapa yang mulia itu? Mereka adalah manusia-manusia yang lahir jauh sesudah aku wafat. Mereka itu tak pernah memandangku, tidak pernah melihat wajahku, tapi mereka begitu rindu dan mencintai aku."
"Dan saksikanlah wahai para sahabatku, akupun rindu kepada mereka. Mereka yang mulia itu, mereka itulah ummatku," sambung Rasulullah.Â
Adakah yang lebih indah dari dicintai dan dirindukan oleh Sang Al Amin?Â
Acara Mauidhoh Hasanah pagi itu  berjalan khidmat dan menyenangkan karena juga ada kuis berhadiah yang disampaikan.Â
Pagi itu acara diakhiri  dengan makan buah bersama. Ya, buah buahan itu dibawa oleh masing masing siswa dari rumah.
Jumat pagi yang penuh berkah. Harapannya sesuai tema kegiatan Maulid tahun ini ke depan kita bisa meneladani akhlak Nabi Muhammad Saw untuk membangun karakter generasi muda yang unggul dan religius.
Teriring harapan juga semoga kita semua termasuk umat yang dirindukan Rasulullah.
Allahumma sholli 'ala Muhammad.