Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dua Kali Masuk IGD Gara-gara Gerd dan Vertigo

5 September 2024   20:35 Diperbarui: 6 September 2024   18:58 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya tibalah pada kesimpulan bahwa pagi itu saya terserang vertigo karena lupa sarapan. Ya, akibat lupa sarapan, asam lambung saya naik dan akhirnya vertigonya kumat. 

Tapi sungguh, saya baru merasakan vertigo yang luar biasa adalah kemarin. Dulu pernah juga mengalami vertigo, tapi tidak seperti kemarin. Sensasinya seperti bergoyang saja, tidak sampai berputar.

Hari itu juga saya diperbolehkan pulang setelah diobservasi selama sekitar dua jam. Saya diberi obat yang disuntikkan di tangan, dan menurut keterangan adalah obat untuk lambung juga sirup untuk menurunkan asam lambung. 

Sampai di rumah, saya tiba- tiba mumet lagi. Karena mempunyai persediaan Betahistin 6 mg dari puskesmas waktu kontrol kira kira 4 bulan yang lalu, obat itu segera saya minum. 

Betahistin adalah obat generik untuk vertigo.

Makan di rumah sakit, dokumentasi pribadi 
Makan di rumah sakit, dokumentasi pribadi 

Vertigopun mereda. Sorenya saya minum satu lagi, dan Alhamdulillah hari Selasa saya sudah merasa enakan. Betahistin tidak saya minum lagi di hari itu.

Rencananya Rabu saya akan masuk sekolah, namun rupanya vertigo belum beranjak pergi. Rabu pagi habis sholat kepala langsung muter lagi. Ya Allah, anak-anak panik. Dan hari Rabu pagi saya masuk IGD Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen yang lokasinya tidak jauh dari rumah.

Di RST saya diobservasi selama tiga jam di IGD, dan akhirnya keputusannya saya harus masuk kamar atau rawat inap.

Tiga hari di RST terasa begitu panjang. Saya diinfus, dan harus banyak tidur. Tidak boleh melihat layar HP ataupun laptop. Bahkan membaca buku juga tidak boleh. Alhasil beberapa buku yang dibawakan anak saya masuk laci semua.

Kamar rawat inap, dokumentasi pribadi 
Kamar rawat inap, dokumentasi pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun