Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sekotak Bekal Penuh Rasa Cinta

13 Agustus 2024   19:30 Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:34 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekal makanan, sumber gambar: https://lifestyle.sindonews.com

"Iya Le, sampai satpam ibuk di misscall ya,"

Singkat kata bekal sudah sampai ke tangan saya. Sesudah saya letakkan di meja, saya kembali mengajar. Jam sepuluh, ketika saat istirahat tiba, saya segera ke ruang guru untuk menikmati bekal tadi.

Bekal hari itu, dokumentasi pribadi 
Bekal hari itu, dokumentasi pribadi 
Kok 'antep' ya, pikir saya sambil membuka tas tempat bekal. 

Setelah bekal saya keluarkan, olala, ternyata memang diletakkan dalam tupperware besar. Tempat makan bundar dengan diameter kira-kira 25 cm dan ketebalan 5 cm itu penuh dengan makanan. 

Nasi, sambal goreng tempe tahu kecap dan oseng sawi. Hmm, pintar sekali. Nasinya ditekan- tekan supaya padat sehingga muat nasi banyak. Ooh, ini yang membuat bekal terasa antep, pikir saya.

Ada empat ruang dalam Tupperware. Ruang paling besar diisi nasi, kedua dan ketiga diisi oseng tempe tahu dan sawi dan yang ke empat juga lauk, tapi bentuknya agak lain. 

Saya cermati benar- benar lauk tersebut . Warnanya kuning kecoklatan dengan bentuk persegi. Seperti nugget. Tapi bukan.. kalau nugget ini terlalu lembek..

Setelah saya teliti lagi, alamak, ternyata kue kabin yang bercampur dengan kuah kecap dari sambel goreng tempe tahu.

Kok aneh ya? Karena penasaran, saya segera whatsapp anak saya. "Le, terima kasih bekalnya ya.., enak,"

" He..he.., iya Buk, tadi di bekal juga ada kue kabin. Ibuk kan suka kabin. Buat camilannya..,"

Belum sempat bertanya, ternyata sudah dijelaskan tentang isi tupperware tadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun