"Iya Le, sampai satpam ibuk di misscall ya,"
Singkat kata bekal sudah sampai ke tangan saya. Sesudah saya letakkan di meja, saya kembali mengajar. Jam sepuluh, ketika saat istirahat tiba, saya segera ke ruang guru untuk menikmati bekal tadi.
Kok 'antep' ya, pikir saya sambil membuka tas tempat bekal.Â
Setelah bekal saya keluarkan, olala, ternyata memang diletakkan dalam tupperware besar. Tempat makan bundar dengan diameter kira-kira 25 cm dan ketebalan 5 cm itu penuh dengan makanan.Â
Nasi, sambal goreng tempe tahu kecap dan oseng sawi. Hmm, pintar sekali. Nasinya ditekan- tekan supaya padat sehingga muat nasi banyak. Ooh, ini yang membuat bekal terasa antep, pikir saya.
Ada empat ruang dalam Tupperware. Ruang paling besar diisi nasi, kedua dan ketiga diisi oseng tempe tahu dan sawi dan yang ke empat juga lauk, tapi bentuknya agak lain.Â
Saya cermati benar- benar lauk tersebut . Warnanya kuning kecoklatan dengan bentuk persegi. Seperti nugget. Tapi bukan.. kalau nugget ini terlalu lembek..
Setelah saya teliti lagi, alamak, ternyata kue kabin yang bercampur dengan kuah kecap dari sambel goreng tempe tahu.
Kok aneh ya? Karena penasaran, saya segera whatsapp anak saya. "Le, terima kasih bekalnya ya.., enak,"
" He..he.., iya Buk, tadi di bekal juga ada kue kabin. Ibuk kan suka kabin. Buat camilannya..,"
Belum sempat bertanya, ternyata sudah dijelaskan tentang isi tupperware tadi.Â