Kami berjalan bersama sambil berbincang dan sesekali bergurau. Meski demikian hal tersebut tidak mengurangi kewaspadaan kami pada tanda-tanda yang barangkali diberikan oleh kakak pembina kami.Â
Di dekat sungai tiba- tiba terdapat sebuah tanda yang berbeda dengan tanda yang kami jumpai sebelumnya.Â
"Hei, ada surat," kata ketua regu kami sambil menunjuk sebuah gambar segiempat dengan tanda panah dan ada angka 5. Artinya lima langkah lagi ada surat.
Ada surat..? Wah, menarik sekali. Tanpa dikomando dua kali kami mengambil lima langkah sesuai arah panah, lalu meneliti daerah sekitar kami.
Dan benar.. dibalik sebuah batu sebuah kertas putih terlipat rapi. Bergegas kami membacanya bersama.Â
"Kami tunggu di Puskesmas...," Aha, pesan singkat itu membuat kami semakin bersemangat.
Cepat- cepat surat itu kami kembalikan posisinya dan kami meneruskan perjalanan menuju Puskesmas yang tak jauh dari situ.Â
Sampai Puskesmas.., Taraaa kami mendapat ucapan selamat karena regu melati adalah yang tiba di sana paling awal. Duh.. bangga sekali rasanya.
Betapa lewat Pramuka saya telah belajar banyak hal. Tentang kesetiakawanan, kebersamaan, ketangguhan dan selalu gembira dalam menghadapi berbagai macam tantangan.
Ketika saya masuk SMP kegiatan Pramuka sudah tidak se'greget' waktu SD lagi. Kegiatannya kurang menantang dan lebih banyak pemberian teori-teori.Â