Berkumpul dengan orang-orang itu Ratri merasa dirinya demikian kecil. Apalah arti dirinya yang hanya lulusan sarjana kependidikan dan sampai sekarang masih belum diangkat pula. Suaminya pun sama, entah kenapa nasib baik seolah tidak mau berpihak kepadanya dan suaminya.
 Ingin rasanya ia skip lebaran hari pertama supaya tidak mendengar pertanyaan yang berulang tiap tahun. "Ratri sudah diangkat? Zulfi juga? Ngajar di mana mereka sekarang?" Duh....
Zulfi tersenyum. "Aku sudah punya jawabannya..," bisiknya. Rupanya ia juga memikirkan hal yang sama.Â
Ratri menatap suaminya penuh rasa ingin tahu.
"Apa jawabannya? Kalau mereka tanya Ratri dan Zulfi.. sudah PNS atau belum? Masih GTT ya? Sabar ya...," kata Ratri sedih.
"Selalu itu pertanyaannya..," tambah Ratri.
"Kami sedang menunggu SK," kata Zulfi sambil menahan senyum.
Ratri menatap suaminya tak mengerti. "SK...? SK apa?"
"Ya, SK pengangkatan kita lah... Hakekatnya kita kan sedang menunggu SK untuk diangkat," kata Zulfi.Â
"Yang mengangkat kita memang pemerintah, tapi yang menakdirkan kita diangkat atau tidak kan yang 'Di atas'? Kita sedang menunggu SK dari Allah bukan?" kata Zulfi lagi sambil menatap istrinya untuk meyakinkan.