Pagi mulai menyapa. Matahari bersinar malu malu di langit Bandung. Bergegas kami yang terdiri atas sepuluh orang berjalan menuju pintu keluar Stasiun Kiaracondong.Â
Ya, perjalanan baru saja dimulai. Hari itu kami akan mengikuti Tour de Bandung Smansa 87. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 32 orang alumni SMA Negeri 1 Malang angkatan tahun lulus 1987 yang datang dari Malang, Jember, Bandung, Jakarta bahkan Lombok.Â
Di depan stasiun teman-teman yang menjadi host acara sudah menunggu dengan mobil penjemput.Â
Aih, sambutan yang begitu hangat. Lebih-lebih ketika kami, semua langsung diajak sarapan pagi di Soto Boyolali yang berlokasi di Jl Buah Batu Bandung. Hangat dan sedap. Sehangat silaturahmi yang terjalin di antara kami selama ini.
Dari Soto Boyolali perjalanan dilanjutkan menuju penginapan. Selama dua hari tiga malam kami akan bermalam di Puri Setiabudhi Residence.Â
Hawa yang demikian sejuk, serta pepohonan di mana mana membuat mata terasa begitu segar.
Setelah meletakkan barang-barang, dan mandi kami kembali meneruskan perjalanan. Kali ini acaranya adalah makan siang dan mengunjungi Asstro Highland.
Sungguh mata kami dimanjakan oleh pemandangan yang demikian cantik di Asstro Highlands. Memandang kebun teh dan berbagai flora di tempat yang begitu tinggi benar-benar membuat kami merasa begitu kecil di antara alam ciptaan Yang Kuasa.Â
Semakin sore, kabut mulai turun. Kami segera meninggalkan kebun teh untuk menuju penginapan, dan siap melanjutkan acara berikutnya.
Malam hari diisi dengan pertemuan yang berlokasi di area Puri Setiabudhi. Acara diisi dengan berbagai sambutan, makan-makan dan karaoke.
Dalam pertemuan itu ketua panitia penyelenggara pertemuan di Bandung Didit Achadiat mengemukakan tentang pentingnya kita untuk selalu menjaga silaturahmi, seperti hadits riwayat Bukhari yang berbunyi: Â Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.
Dalam kesempatan tersebut ketua Ikamisa 87 yang diwakili oleh Eddy Effie juga memberikan sambutannya dan mengajak yang hadir untuk merencanakan apa saja program yang akan dilaksanakan di tahun 2024.
Meski dihiasi hujan, pertemuan berjalan begitu gayeng lebih-lebih dengan dilantunkannya lagu-lagu yang dinyanyikan  oleh yang hadir malam itu.
Esok hari acara dilanjutkan dengan mengunjungi Ciwedey, City tour Braga, termasuk juga mengunjungi Masjid Aljabbar di hari berikutnya.
Sungguh tiga hari yang berkesan di kota Bandung. Apresiasi setinggi-tingginya pada para host, donatur juga peserta yang membuat acara ini berjalan dengan lancar.
Dalam acara Tour de Bandung ini, Â alumni Smansa 87 Â juga menyerahkan santunan pada para santri Masjid Al Multazam.Â
Ada bahagia di mana-mana. Wajah-wajah kecil mereka tampak begitu ceria.
Akhirnya perjalanan ke Bandung ini bukan hanya untuk silaturahmi, namun juga perjalanan untuk berbagi kasih dan kebahagiaan pada sesama. Â
Ya, hakekatnya satu hal yang tak pernah berkurang ketika dibagikan pada sesama adalah kasih sayang dan kebahagiaan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H