Sungguh mata kami dimanjakan oleh pemandangan yang demikian cantik di Asstro Highlands. Memandang kebun teh dan berbagai flora di tempat yang begitu tinggi benar-benar membuat kami merasa begitu kecil di antara alam ciptaan Yang Kuasa.Â
Semakin sore, kabut mulai turun. Kami segera meninggalkan kebun teh untuk menuju penginapan, dan siap melanjutkan acara berikutnya.
Malam hari diisi dengan pertemuan yang berlokasi di area Puri Setiabudhi. Acara diisi dengan berbagai sambutan, makan-makan dan karaoke.
Dalam pertemuan itu ketua panitia penyelenggara pertemuan di Bandung Didit Achadiat mengemukakan tentang pentingnya kita untuk selalu menjaga silaturahmi, seperti hadits riwayat Bukhari yang berbunyi: Â Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.
Dalam kesempatan tersebut ketua Ikamisa 87 yang diwakili oleh Eddy Effie juga memberikan sambutannya dan mengajak yang hadir untuk merencanakan apa saja program yang akan dilaksanakan di tahun 2024.
Meski dihiasi hujan, pertemuan berjalan begitu gayeng lebih-lebih dengan dilantunkannya lagu-lagu yang dinyanyikan  oleh yang hadir malam itu.
Esok hari acara dilanjutkan dengan mengunjungi Ciwedey, City tour Braga, termasuk juga mengunjungi Masjid Aljabbar di hari berikutnya.
Sungguh tiga hari yang berkesan di kota Bandung. Apresiasi setinggi-tingginya pada para host, donatur juga peserta yang membuat acara ini berjalan dengan lancar.