Teriakan panas dan kehausan para tahanan tidak dihiraukan. Akibatnya dari 100 orang tahanan, 46 orang di antaranya meninggal dunia, 11 orang sakit parah, 31 orang sakit, dan 12 orang dalam kondisi sehat.
Karena banyak sekali menelan korban inilah gerbong tersebut dinamakan gerbong maut.
Sedangkan perahu segigir adalah perahu yang digunakan oleh Letkol Chandra Hasan dalam memimpin pasukannya melawan Belanda pada bulan November 1947.
Chandra Hasan adalah Komandan Resimen Joko Tole dan saat hendak memindahkan pasukannya dari pulau Madura ke Paiton Probolinggo perahunya karam karena ditembak oleh pesawat udara sekutu.
Berkeliling di Museum Brawijaya sambil melihat semua benda koleksinya membuat kita tersadar betapa berat perjuangan yang telah dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan
Ya, kemerdekaan yang kita peroleh sekarang adalah berkat pengorbanan darah, air mata juga nyawa dari para pendahulu kita.Â
Sudah seharusnya kita menghargai jasa mereka dengan tetap mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang kita miliki sekarang ini. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H