Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sudah Siapkah Kita Memasukkan E-Sport sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah?

28 Desember 2023   09:56 Diperbarui: 1 Januari 2024   04:13 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberadaan permainan tradisional digeser oleh e-sport, sumber gambar: tekno.tempo.co

Sementara itu, penggemar e-sport perempuan terbagi atas usia 21-35 tahun sebanyak 15% , usia 10-20 tahun sebanyak 10%,  usia 36-50 tahun sebanyak 8%, dan usia 51-65 tahun sebanyak 1%.

Riset ini dilakukan pada tahun 2021, dan saat itu juga diprediksi bahwa e-sport akan menghasilkan pendapatan secara global sekitar US$1,38 miliar pada akhir 2022.

Sekilas Tentang E-sport

Suasana kompetisi e-sport, sumber gambar: Tribun Jateng-TribunNews
Suasana kompetisi e-sport, sumber gambar: Tribun Jateng-TribunNews

E-sport atau electronik sport adalah bentuk kompetisi permainan video yang diadakan di tingkat profesional dan kompetitif, mirip dengan olahraga fisik tradisional namun  dituangkan dalam berbagai permainan video populer.

Ada berbagai genre permainan dalam E-sport  seperti game tembak-menembak, pertarungan, strategi, olahraga, dan yang lain.

Permainan ini dapat dilakukan secara individu maupun dalam tim, dengan tujuan untuk mencapai prestasi tertinggi, dan memenangkan hadiah.

Pertama kali e-sport muncul tahun 1972 dengan turnamen "Spacewar" di Stanford University dan mulai mendapat perhatian lebih besar sekitar tahun 2000 dengan diselenggarakannya turnamen besar dan liga profesional. 

Esports makin menegaskan diri sebagai cabang olahraga setelah dipertandingkan dalam berbagai event seperti Asian Games 2018, SEA Games 2019, dan PON Papua 2020. 

E-sport di Sekolah

Keberadaan permainan tradisional digeser oleh e-sport, sumber gambar: tekno.tempo.co
Keberadaan permainan tradisional digeser oleh e-sport, sumber gambar: tekno.tempo.co
Minat pelajar pada esport sudah tak perlu diragukan lagi. Zaman dimana semua serba digital membuat permainan tradisional keberadaannya mulai digeser oleh berbagai macam game e-sport.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun