Tapi namanya siswa, mereka sering punya kreativitas yang 'lebih'. Ternyata mereka sudah merencanakan untuk perform di hadapan orang tua. Aha.
"Jadi nanti ada yang menari?" tanya saya dalam rapat menjelang persiapan.
"Ada, Bu, tarian disesuaikan dengan tema Projek Tema dua yaitu Topeng Malangan."
"Sudah latihan?" tanya saya lagi.
"Sudah, Bu," jawab anak-anak yakin.Â
Diskusi dilanjutkan dengan menetapkan siapa yang menjadi pembawa acara, penerima tamu, dokumentasi, operator laptop untuk tayangan video projek.
Setelah diskusi berakhir, penataan ruang dilaksanakan. Semua bekerja. Ya, tidak ada yang boleh berpangku tangan karena ini adalah 'gawe bersama'.
Hari yang ditunggu tiba. Sementara para wali kelas rapat dan pengarahan di aula, siswa sibuk mempersiapkan pamerannya. Ada yang belajar bicara, membenahi loudspeaker, menyiapkan buku tamu, ganti kostum untuk menari dan banyak lagi.
Yang dimaksud dengan kostum menari di sini adalah baju olah raga, celana panjang juga topeng. Sangat simpel. Yang penting mereka bisa bergerak dengan nyaman dan tetap cantik tentu saja.Â
Sebenarnya mengapa akhir dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila harus dirayakan?Â