Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembelajaran Lebih Bermakna dengan Pamer Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

21 Desember 2023   09:42 Diperbarui: 25 Desember 2023   16:50 3125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi namanya siswa, mereka sering punya kreativitas yang 'lebih'. Ternyata mereka sudah merencanakan untuk perform di hadapan orang tua. Aha.

"Jadi nanti ada yang menari?" tanya saya dalam rapat menjelang persiapan.

"Ada, Bu, tarian disesuaikan dengan tema Projek Tema dua yaitu Topeng Malangan."

"Sudah latihan?" tanya saya lagi.

"Sudah, Bu," jawab anak-anak yakin. 

Diskusi dilanjutkan dengan menetapkan siapa yang menjadi pembawa acara, penerima tamu, dokumentasi, operator laptop untuk tayangan video projek.

Setelah diskusi berakhir, penataan ruang dilaksanakan. Semua bekerja. Ya, tidak ada yang boleh berpangku tangan karena ini adalah 'gawe bersama'.

Hari yang ditunggu tiba. Sementara para wali kelas rapat dan pengarahan di aula, siswa sibuk mempersiapkan pamerannya. Ada yang belajar bicara, membenahi loudspeaker, menyiapkan buku tamu, ganti kostum untuk menari dan banyak lagi.

Yang dimaksud dengan kostum menari di sini adalah baju olah raga, celana panjang juga topeng. Sangat simpel. Yang penting mereka bisa bergerak dengan nyaman dan tetap cantik tentu saja. 

Sebenarnya mengapa akhir dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila harus dirayakan? 

Orang tua mengunjungi stand pameran, dokumentasi Faris/Iqbal
Orang tua mengunjungi stand pameran, dokumentasi Faris/Iqbal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun