Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Benarkah Pembelajaran Berdiferensiasi Itu Sangat Melelahkan?

17 Desember 2023   10:12 Diperbarui: 17 Desember 2023   17:01 6104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa kinestetik bersama guru pendamping, dokumentasi pribadi 

Esok harinya pembelajaran dimulai. Tahapan pembelajarannya adalah:

1. Siswa dikelompokkan menurut gaya belajarnya. Ada tiga gaya belajar yang ada di kelas yaitu visual, auditori dan kinestetik.

2. Pada siswa diberikan tugas kelompok yang berbeda. Pada siswa audio diberikan podcast untuk dicermati, siswa visual diberi LKPD dalam bentuk kertas, dan siswa kinestetik diberikan tugas 'menghitung langkah' di luar kelas (karena bentuk tugas, proses dan sajiannya berbeda, maka ini adalah penerapan pembelajaran berdiferensiasi konten dan proses).

3. Siswa mendiskusikan apa yang sudah dipelajari, membuat kesimpulan dan diakhiri dengan refleksi dan latihan soal.

4. Di akhir pembelajaran siswa mengumpulkan tugas dalam berbagai bentuk sesuai gaya belajarnya (diferensiasi produk).

Scan LKPD, dokumentasi pribadi 
Scan LKPD, dokumentasi pribadi 

Lengkap sudah, ada tiga macam differensiasi yang diterapkan yaitu konten, proses dan produk.

Nah, bagaimana jalannya pembelajaran? Pada mulanya siswa enjoy dengan pembelajaran.

Kelompok siswa auditory dan visual sibuk berdiskusi dengan tugas di meja masing-masing. 

Siswa kinestetik belajar di luar kelas dengan cara menghitung langkah dari satu titik ke titik yang lain dan membandingkan jumlah langkah satu anak dengan anak yang lain. 

Masalah baru timbul ketika ada siswa yang kurang jelas dengan LKPD. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun