Jika angka IMT seseorang mencapai 30 atau lebih, maka orang tersebut dikatakan mengalami obesitas.
Dari hitungan di atas berarti orang tersebut mempunyai berat badan berlebih.
Adapun proses pembelajaran matematika dengan mengintegrasikan IMT adalah sebagai berikut:
1. Siswa diminta mengurutkan data berat dan tinggi badan di tabel yang disediakan.Â
2. Siswa diminta menghitung IMT masing-masing dengan menggunakan rumus yang sudah disediakan, lalu mencocokkan hasil hitungan tersebut dengan kategori yang sudah ada. Apakah berat badannya termasuk kurang, normal, berlebih atau obesitas.
3. Siswa diminta membuat komitmen tentang apa yang akan mereka lakukan sehubungan dengan hasil IMT mereka supaya bisa hidup lebih sehat.
Siswa membuat komitmen dengan penuh antusias. Mereka berjanji untuk lebih banyak makan makanan yang bergizi, menyempatkan diri untuk berolah raga, mengurangi jajan dan banyak lagi.
Ya, harapannya setelah pembelajaran matematika ini siswa tidak hanya bisa meningkatkan kompetensi mereka dalam operasi bilangan bulat, namun juga lebih sadar tentang pentingnya melakukan pola hidup sehat untuk kualitas hidup yang lebih baik di masa mendatang.
Semoga bermanfaat dan salam matematika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H